Suara.com - Ratusan mahasiswa mengamuk usai seorang rekannya, berinisial SS, dibacok menggunakan celurit di Jalan Raya Pondok Gede, Gang Mundu, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, peristiwa ini bermula ketika korban SS bersama dua orang rekannya sedang mencari makan di Gang Mundu, Jalan Raya Pondok Gede.
Namun pada saat bersamaan ada dua orang tidak dikenal langsung menyerang korban menggunakan celurit. Sabetan tersebut membuat lengan kanan korban sobek.
Usai melakukan pembacokan tersebut kedua pelaku langsung kabur ke dalam Gang Mundu.
“Satu teman korban membawa SS ke rumah sakit Ridwan Meureksa atau RS TNI AD. Sementara rekannya yang lain melporkan kejadian ini kepada rekannya yang lain,” kata Ade Ary, usai dikonfirmasi awak media, Selasa (27/8/2024).
Korban diketahui sedang menginap di Asrama Haji Pondok Gede, lantaran saat itu sedang berlangsumg kongres Perhimpunan Mahasiswa Islam Indonesia.
Mendengar rekannya terluka akibat penganiayaan, ratusan mahasiswa yang berada di mess tersebut tidak terima dan langsung menggeruduk Gang Mundu, lokasi peristiwa itu terjadi.
“Sekitar 100 mahasiswa menyerang balik arah Gang Mundu, namun mereka tidak mengetahui pelaku yang melukai rekannya,” katanya.
Mahasiswa yang mulai kesal lantaran tidak mendapati pelaku, kemudian membakar motor Honda Scoopy yang kebetulan sedang terparkir di lokasi.
Baca Juga: Pelaku Pembacokan Anggota Ormas karena Tak Terima Perempuan Ditawar Rp 250 Ribu
Saat ini perkara ini masih ditangani oleh pihak kepolisian. Polisi juga masih berjaga sekitar Asrama Haji, guna mencegah peristiwa serupa terulang kembali.
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- Ke Mana Saja Rp26 Triliun Dana Transfer Pusat Mengalir di Sulawesi Selatan?
Pilihan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
-
Ironi di Kandang Sendiri: UMKM Wajib Sertifikasi Lengkap, Barang China Masuk Bebas?
Terkini
-
KP2MI Perkuat Sinergi dengan Lembaga Pusat dan Daerah untuk Tingkatkan Perlindungan Pekerja Migran
-
Bantah Nikmati Uang Haram BJB, Ridwan Kamil: Mercy dan Moge Murni Uang Pribadi
-
Kelar Diperiksa KPK, Ridwan Kamil Klaim Tak Tahu Soal Korupsi Dana Iklan BJB
-
Disorot karena Temui Korban Bencana Sumatera Pakai Rompi, Verrel Bramasta: Ini Bukan Anti-Peluru
-
Geger Cekal Kilat Bos Djarum, Manuver Kejagung dan Misteri Kata 'Kooperatif'
-
Spanduk Putih di Tengah Massa 212 di Monas Jadi Sorotan, Isinya Sentil Kerusakan Alam Sumatera
-
DMC Dompet Dhuafa Bantu Evakuasi Warga dan Salurkan Makanan bagi Korban Banjir di Langkat
-
Anggap Banjir Sumatera Tanda Kiamat Sudah Terjadi, Menko Cak Imin Ajak Raja Juli hingga Bahlil Tobat
-
Heran Didakwa Rugikan Negara Rp2,9 T, Anak Riza Chalid: Jasa Saya Untungkan Pertamina
-
Dari ISPA hingga Trauma: Ancaman Ganda yang Mengincar Anak di Wilayah Bencana