Suara.com - Kasus dugaan kekerasan di jalan raya kembali terjadi di wilayah Magelang, Jawa Tengah. Kali ini korban diduga remaja yang terluka akibat bacokan.
Mengutip @liputan.magelang, Minggu (26/5/2024), sebuah tangkapan layar CCTV terlihat sejumlah orang mengayunkan senjata tajam ke salah satu orang yang terdesak. Pria yang merupakan korban berusaha menghindari serangan para pelaku yang berjumlah sangat banyak.
"Pembacokan dilakukan oleh sekelompok pemotor (mungkin gangster) di dekat STM Cawang. Tepatnya di depan Masjid Cawang, sebelum subuh tadi, Minggu 26 Mei 2024," tulis kalimat pertama di badan caption.
Terlihat para pelaku setelah melakukan aksi pembacokan langsung berlari. Korban terlihat tergeletak di lokasi kejadian.
Beruntungnya korban ditemukan oleh seorang warga yang hendak berangkat ke masjid untuk salat subuh.
Video dugaan pengeroyokan dan pembacokan tersebut mendapat tanggapan dari netizen. Tak sedikit yang mengecam aksi tersebut mengingat peristiwa ini kerap melibatkan anak remaja yang masih duduk di bangku sekolah.
"Meresahkan melihat kondisi muda-mudi sekarang. Bocah-bocah bawaannya sajam semua. Tolong diperketat patroli mala. Aksi gerombolan di jam yang tak wajar dirazia dan dibubarkan," ungkap salah satu netizen.
"Penyakit banget ini, harus ditindaklanjuti," kata lainnya.
"Tangkap, musnahkan," ujar netizen satunya kesal.
Baca Juga: Bacok Polisi di Kantor Polres, Dua Pemuda di Makassar Menyerahkan Diri
"Korban kondisinnya bagaimana sekarang min?. Semoga dapat keadilan yang pantas deh. Udah meresahkan banget ini," kata lainnya khawatir.
Dugaan pengeroyokan dengan korban terluka akibat senjata tajam memang kerap tersiar. Bahkan tak hanya di Magelang, Jawa Tengah, di Jogja pun tak jarang peristiwa itu terjadi.
Kendati demikian, polisi memang diharapkan mampu memberikan penanganan yang cepat. Pasalnya peristiwa ini terjadi pada pagi buta saat akhir pekan. Bahkan tak jarang yang terlibat adalah anak-anak remaja.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu