Suara.com - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) khawatir dengan beragam jajanan anak di sekolah karena dinilai tidak sehat. Kebanyakan jajanan itu diindikasi terlalu tinggi kadar gula, garam, dan lemak. Temuan banyaknya anak berpostur gemuk disebut bukan dari konsumsi makanan sehat, melainkan justru kebanyakan menyantap gula.
"Gak makan yang sehat tapi gemuk karena banyak gula, gemuk karena banyak garam. (Jajanan) udah beli aja ayam-ayam goreng di pinggir jalan itu yang banyak dijual-jual karena praktis gitu ya. Garamnya banyak banget, tepung terigunya banyak banget, ayamnya cuma kecil," Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak atas Kesehatan dan Pendidikan Kemen PPPA Amurwani Dwi Lestariningsih saat media talk di Jakarta, Selasa (27/8/2024).
Amurwani juga menyebut bahwa kebanyakan anak tidak makan pagi di rumah sebelum berangkat ke sekolah. Lantaran mereka sudah diberi uang jajan, sehingga memilih sarapan dengan jajanan yang ada.
"Anak-anak sekarang itu tidak lagi banyak makan sarapan pagi, tetapi dia jajan di sekolah dengan jajan-jajanan yang mengandung banyak gula, garam, dan lemak. Ini yang menyebabkan semakin banyaknya faktor-faktor risiko menyebabkan anak-anak semakin tinggi sakit dengan penyakit yang tidak menular," tuturnya.
Penyakit tidak menular itu mencakup gangguan organ kronis seperti diabetes, jantung koroner, hingga kanker.
Kementerian Kesehatan sudah memiliki pilar pangan berupa Gizi Seimbang sebagai acuan bagi masyarakat dalam menyediakan makanan mulai dari rumah. Sayangya, diakui Amurwani, kalau pilar pangan tersebut belum banyak disadari oleh masyarakat.
Menurutnya, kecukupan gizi serta asupan dari sumber yang tepat bagi anak akan sangat bergantung dari pola asuh yang dilakukan orang tuanya.
"Kalau dulu makan dengan sayur, dengan lauk, protein yang seimbang, sekarang sudah gak, seadanya saja. Karena dari pola asuh sudah begitu, akhirnya pola konsumsi yang dimakan juga berubah. Inilah yang kemudian berpengaruh pada kesehatan anak-anak," tuturnya.
Berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 ditemukan bahwa 1 dari 5 anak usia 5-12 tahun alami obesitas akibat kurang aktifitas fisik.
Baca Juga: Kaesang-Erina jadi Sorotan, Istana Saling Lempar saat Ditanya soal Gaya Hidup Anak Presiden
Sementara itu, pada anak usia 13-15 tahun yang sudah obesitas ada sebanyak 16 persen. Kemudian pada usia 16-18 tahun jumlahnya 13,5 persen.
Hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 juga menunjukan bahwa minuman manis bahkan telah mulai dikonsumsi oleh anak usia 3 tahun. Rata-rata balita tersebut bahkan konsumsi minuman manis sebanyak 1 sampai 6 kali per minggu.
Berita Terkait
-
Kaesang-Erina jadi Sorotan, Istana Saling Lempar saat Ditanya soal Gaya Hidup Anak Presiden
-
Bocah 5 Tahun di Utah Tak Sengaja Tembak Diri Sendiri hingga Tewas saat Main di Kamar Ortu
-
Jadi Korban Gas Air Mata Polisi saat Demo di Semarang, Viral Video Pelajar Sesak Panas hingga Anak Kecil Dibopong di Mal
-
Balita 3 Tahun di Malaysia Positif Narkoba, Orangtua Dijerat Pasal Perlindungan Anak
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
Terkini
-
PT KAI Koordinasi Danantara soal Restrukturisasi Utang Whoosh, Apa Hasilnya?
-
Onad Ajukan Rehabilitasi Akibat Penyalahgunaan Narkotika, Polisi Masih Tunggu Assessment
-
Prabowo Minta Pesawat Airbus A-400M Dilengkapi Modul Ambulans Hingga Alat Hadapi Kebakaran Hutan
-
Amnesty International Ingatkan Prabowo: Gelar Pahlawan untuk Soeharto Jadi Akhir dari Reformasi
-
Gejala Mual hingga Pusing, Program MBG di SDN Meruya Jakbar Disetop usai Siswa Keracunan Massal
-
Ignasius Jonan Merapat ke Istana saat Prabowo-AHY Rapat Bahas Utang Whoosh, Bakal Buka-bukaan?
-
Alasan Onad Pakai Narkoba Akhirnya Terungkap, Pengajuan Rehab Bakal Dikabulkan?
-
Dulu Digugat, Kini Aset Harvey Moeis dan Koleksi Sandra Dewi Siap Dilelang Kejagung!
-
Diungkap AHY, Prabowo Akan Bahas Restrukturisasi Utang Whoosh di Istana
-
Dishub DKI Bantah Warga Habiskan 30% Gaji untuk Transportasi: Nggak Sampai 10 Persen!