Suara.com - Mantan Presiden AS dan kandidat presiden dari Partai Republik Donald Trump telah meluncurkan seri keempat kartu perdagangan digitalnya yang masing-masing bernilai $99. Kartu digital tersebut diberi nama "Seri 4: Koleksi America First" token yang tidak dapat dipertukarkan (atau NFT).
Di antara tambahan baru pada kartu-kartu ini terdapat beberapa kartu menarik yang menyoroti pengaruh dan karier politiknya. Kartu-kartu ini menampilkan Donald Trump berpose sebagai "sneakerhead," mengenakan sepatu emas buatannya sendiri, mengenakan setelan bergaya Iron Man dengan judul "SuperTrump," dan beberapa kartu dengan label "presiden kripto."
Pada bulan Juni Trump menjuluki dirinya sendiri sebagai presiden kripto saat berpidato di sebuah penggalangan dana teknologi, saat ia menampilkan dirinya sebagai pendukung mata uang kripto dan mengecam upaya Demokrat untuk mengatur sektor tersebut. Trump memuji kripto sebagai hal yang penting dan menekankan bahwa ia sangat mendukung sektor tersebut.
Menurut Forbes, peluncuran tersebut mencakup paket mahal yang menjanjikan hadiah fisik bagi pembeli: Pelanggan yang mencapai batas minimum belanja bisa mendapatkan sepatu bertanda tangan dari lini sepatu kets Trump, sepotong jasnya dari debatnya dengan Presiden Joe Biden dan makan malam dengan mantan presiden, dan hingga 25 orang yang menghabiskan $24.750 (hanya menggunakan kripto) dijanjikan tiket ke pesta Trump di Florida bulan depan dan koktail dengan mantan presiden.
Peluncuran kartu NFT baru ini terjadi kurang dari seminggu setelah Trump mempromosikan proyek mata uang kripto "resmi" menggunakan namanya di Truth Social dan terhubung ke grup di aplikasi perpesanan Telegram yang dijalankan oleh putra-putranya Eric dan Don Jr yang disebut "The DeFiant Ones" (mengacu pada DeFi, kependekan dari keuangan terdesentralisasi).
Industri kripto semakin berupaya memengaruhi politisi AS karena menghadapi pengawasan ketat dari regulator, terutama karena kebangkrutan di perusahaan kripto besar pada tahun 2022 membuat investor takut, mengungkap penipuan dan pelanggaran, dan membuat jutaan investor kehilangan uang.
Berita Terkait
-
Para Pakar Ungkap Kunci Sukses Pengembangan Web3 di Indonesia, Ini Rahasianya
-
Lagunya Dipakai Donald Trump di Acara Kampanye, Foo Fighters Siap Ambil Tindakan Hukum
-
Alasan Ingin Akhiri Konflik di Ukraina, Robert F Kennedy Mundur dan Dukung Donald Trump
-
Ini Cara Demokrat Ambil Hati Masyarakat di Pilpres AS
-
Survei Terbaru Pilpres Amerika Serikat, Kamala Harris vs Donald Trump Sama-sama Unggul, Tapi...
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Jadwal SIM Keliling di 5 Wilayah Jakarta Hari Ini: Lokasi, Syarat dan Biaya
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional