Suara.com - Calon presiden independen Amerika Serikat (AS), Robert F Kennedy resmi mundur dari pencalonan Pilpres AS dan mendukung Donald Trump.
Keputusan itu disampaikan dengan menyatakan dukungannya kepada Trump pada Jumat kemarin. Alasan dia lebih memilih mantan presiden itu lantaran sama-sama mendukung kebebasan berbicara dan ingin mengakhiri konflik di Ukraina.
Hal itu nampaknya mendapatkan sorotan dari sejumlah pengamat politik.
"Saya tidak yakin apakah dukungan RFK Jr. itu akan meningkatkan perolehan suara Trump," kata Paul Gottfried, pemimpin redaksi majalah bulanan AS Chronicles: A Magazine of American Culture.
"Kennedy mungkin akan menarik sejumlah pemilih independen ke kubu Trump," katanya. "Kita harus menunggu dan melihatnya."
Analis politik Keith Preston berpendapat bahwa Kennedy mungkin akan mendorong lebih banyak dukungan kepada Trump daripada Kamala Harris, tetapi hal itu masih terlalu dini untuk dipastikan.
Pemilihan akan diputuskan oleh pemilih mengambang (swing voters) di negara-negara bagian yang pemilihnya mudah pindah pilihan, kata Preston.
"Pertanyaannya, apakah dukungan Kennedy itu memungkinkan Trump mendapatkan lebih banyak pemilih di negara-negara bagian penting," kata dia, seraya menambahkan bahwa kemungkinan hal itu terjadi cukup tinggi.
Preston juga menyoroti fakta bahwa banyak pendukung Kennedy berasal dari kalangan atas di Silicon Valley yang mendukung neoliberalisme dan kebijakan pro-Israel.
Baca Juga: Update Jumlah Warga Palestina Yang Meninggal Dunia di Gaza Bertambah Jadi 40.405 orang
Kennedy sendiri mendapatkan dukungan yang cukup signifikan. Menurut The Democracy Institute, dia berpotensi meraup 12 persen suara populer (popular vote).
Suara populer adalah jumlah total suara yang diberikan pemilih dalam pemilihan presiden, terlepas dari sistem electoral college yang digunakan AS untuk menentukan kemenangan capres. [Antara].
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Tolak Merger dengan Grab, Investor Kakap GoTo Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
Terkini
-
Bantah Bullying! Gubernur DKI Ungkap Motif Ledakan di SMAN 72: Ternyata Ini Pemicunya
-
Bukan HP Pribadi, Terungkap Alat Komunikasi Nikita Mirzani Saat Live dari Rutan Pondok Bambu
-
Kuasa Hukum Sebut Kasus Roy Suryo Cs Bukan Proses Hukum Murni: Ada Tangan-tangan Kekuasaan
-
Jadi Tersangka Ijazah Palsu Jokowi, Rismon Ancam Tuntut Polisi Rp126 Triliun, Apa Pemicunya?
-
Geger Ijazah Jokowi, Rismon Tantang Nyali Publik: Layak Disebut Bangsa Pengecut Jika Takut
-
Rismon Pamer Buku 'Wapres Tak Lulus SMA': Minta Versi Digitalnya Disebarluaskan Gratis!
-
Menteri PPPA Soroti Kasus Gus Elham: Sentuhannya ke Anak Perempuan Bukan Bentuk Kasih Sayang
-
Usai BPKAD, Giliran Dinas Pendidikan Riau Digeledah KPK, Dokumen Apa yang Dicari?
-
Singgung Angka Sakti Presiden, Roy Suryo Minta Prabowo Selamatkan 8 Tersangka Kasus Ijazah Jokowi
-
Warga Sudah Resah dan Gelisah, PKS Minta Pramono Tak Gegabah Normalisasi Kali Krukut