Suara.com - Menjelang gelaran Pilkada DKI Jakarta 2024, nama the jakmania mendadak jadi perbincangan hangat. Bagaimana sebetulnya sejarah terbentuknya salah satu kelompok suporter terbesar di tanah air itu?
Seusai resmi mendaftarkan diri ke KPU DKI Jakarta, sejumlah bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur berupa menarik simpati salah satunya yakni memberikan perhatian khusus terhadap The Jakmania, kelompok suporter pendukung Persija Jakarta.
Ridwan Kamil misalnya. Mantan Gubernur Jawa Barat ini berkomitmen akan memperjuangkan aspirasi The Jakmania bila kelak terpilih sebagai pemimpin di Jakarta.
Sementara, pasangan Dharma-Kun yang maju Pilkada DKI Jakarta lewat jalur independen berjanji akan menggratiskan JIS bagi The Jakmania.
Lalu Rano Karno yang maju bersama Pramono Anung lewat PDI Perjuangan memiliki gagasan untuk memberikan tiket murah bagi The Jakmania ketika akan mendukung Persija Jakarta main di JIS.
Terlepas dari rebutan simpati jelang Pilkada DKI Jakarta itu, siapa dan bagaimana riwayat The Jakmania yang identik dengan warna oranyenya tersebut.
Cikal bakal The Jakmania sebetulnya sudah ada seiring dengan didirikannya klub sepak bola di era Hindia Belanda yakni Voetbalbond Indonesische Jacatra atau VIJ.
Sebagaimana klub bola umumnya, VIJ juga memiliki fansnya sendiri yang menjulukinya sebagai VIJers.
Tetapi usia klub sepak bola dan fansnya tersebut tak lama. Setelah Indonesia merdeka, klub tersebut menghilang hingga kemudian muncul Persidja yang kemudian bergabung dengan Voetbalbond Batavia en Omstreken atau VBO.
Baca Juga: Beda-beda Versi Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW Lengkap
Hingga kemudian berkembangnya waktu muncullah klub Persija Jakarta dengan fansnya yakni Persija Fans Club. Belakangan fans tersebut menjelma sebagai The Jakmania.
The Jakmania diketahui sudah ada sejak Ligina IV yakni pada 19 Desember 1997.
Ide mendirikan kelompok suporter bernama The Jakmania dicetuskan oleh Diza Rasyid Ali yang ketika itu merupakan manager Persija Jakarta.
Gagasan Diza itu kemudian direstui Sutiyoso yang ketika itu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta sekaligus pembina Persija Jakarta.
Nama The Jakmania muncul sebagai "plesetan" dari Beatlemania yang merupakan penggemar bagi band the Beatles.
Peresmian kelompok suporter the Jakmania dilakukan pada 19 Desember 1997 di Graha Wisata Kuningan yang gedungnya berdampingan dengan mess para pemain Macan Kemayoran-julukan untuk klub Persija Jakarta.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Gempa Magnitudo 6,5 Leeward Island, BMKG: Tidak Ada Potensi Tsunami di Indonesia
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda