Suara.com - Sebuah kasus yang mengejutkan bangsa Prancis mulai disidangkan di pengadilan Avignon pada Senin (26/8). Seorang pensiunan berusia 71 tahun, mantan pegawai perusahaan listrik negara EDF, dituntut atas tindakan mengerikan yang terlibat pemerkosaan massal terhadap istrinya selama satu dekade terakhir. Dalam kasus ini, sebanyak 50 pria lainnya juga diadili bersama tersangka utama.
Kasus ini berawal ketika Dominique P., sang suami, diduga memberi istrinya obat penenang kuat sehingga membuatnya tidak sadar, lalu mengizinkan puluhan pria asing memperkosa wanita berusia 72 tahun itu di rumah mereka di Mazan, sebuah desa kecil di dekat Avignon. Menurut laporan polisi, setidaknya ada 92 pemerkosaan yang dilakukan oleh 72 pria, 51 di antaranya berhasil diidentifikasi.
Dominique P. mulai menjadi perhatian pihak berwajib pada September 2020, ketika dia tertangkap basah oleh seorang petugas keamanan sedang diam-diam merekam di bawah rok tiga wanita di sebuah pusat perbelanjaan. Investigasi lebih lanjut mengungkap ratusan gambar dan video di komputer miliknya yang menunjukkan istrinya dalam kondisi tidak sadar.
Menurut jaksa penuntut, Dominique P. mengakui bahwa dia memberikan istrinya obat penenang Temesta, yang dikenal sebagai obat anti-kecemasan. Penyalahgunaan ini dimulai pada tahun 2011 ketika pasangan tersebut masih tinggal di dekat Paris, dan terus berlanjut setelah mereka pindah ke Mazan pada tahun 2013.
Dalam persidangan, Hakim Roger Arata memutuskan untuk membuka seluruh sesi sidang untuk umum, memenuhi permintaan korban agar kasus ini mendapatkan publisitas penuh. Salah satu pengacara korban, Stephane Babonneau, mengungkapkan bahwa ini adalah keinginan kliennya untuk memastikan agar keadilan ditegakkan dan agar para pelaku tidak mendapatkan perlindungan dengan persidangan tertutup.
Proses persidangan ini diperkirakan akan menjadi ujian berat bagi korban, yang didampingi oleh ketiga anaknya saat tiba di pengadilan. Pengacaranya, Antoine Camus, mengatakan bahwa untuk pertama kalinya, korban harus menghadapi kenyataan mengerikan tentang pemerkosaan yang dialaminya selama bertahun-tahun tanpa ingatan sama sekali tentang peristiwa tersebut. Korban baru mengetahui kekerasan yang dialaminya pada tahun 2020 setelah penyelidikan polisi.
Kasus ini tidak hanya mencakup dakwaan pemerkosaan, tetapi Dominique P. juga menghadapi tuduhan pembunuhan dan pemerkosaan pada tahun 1991 serta percobaan pemerkosaan pada tahun 1999, yang terakhir ini dia akui setelah dilakukan tes DNA.
Pengadilan dijadwalkan berlangsung hingga 20 Desember 2024, dan kasus ini diperkirakan akan terus menarik perhatian publik, mengingat kebrutalan dan durasi panjang kejahatan yang terjadi.
Baca Juga: Ngambek Tak Dibelikan Lipstik di Minimarket, Istri Malah Dianiaya Suami hingga Jilbabnya Lepas
Berita Terkait
- 
            
              Ngambek Tak Dibelikan Lipstik di Minimarket, Istri Malah Dianiaya Suami hingga Jilbabnya Lepas
 - 
            
              Siapa Saja Suami Machica Mochtar? Punya Anak dari Menteri Zaman Soeharto
 - 
            
              Azizah Salsha Muncul usai Umrah di Tengah Isu Selingkuh, Sikapnya Bak Istri Lupa Suami
 - 
            
              Tingkah Happy Asmara Pakai Selimut Hermes Rp29 Juta di Atas Panggung Jadi Omongan
 - 
            
              Siapa Suami Alexa Key? Kini Bergelimang Harta Jadi Istri Pengusaha, Hidup Dibandingkan dengan Kimberly Ryder
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Utang Whoosh Aman? Prabowo Pasang Badan, Minta Publik Jangan Panik!
 - 
            
              Murka! DPR Desak Polisi Tak Pandang Bulu Usut Kasus Guru di Trenggalek Dianiaya Keluarga Murid
 - 
            
              Pemerintah Siap Tanggung Utang Whoosh, Bayar dari Duit Hasil Efisiensi dan Sitaan Koruptor?
 - 
            
              Guru Dianiaya Wali Murid Cuma Gara-gara Sita HP, DPR Murka: Martabat Pendidikan Diserang!
 - 
            
              Warga Protes Bau Sampah, Pramono Perintahkan RDF Plant Rorotan Disetop Sementara
 - 
            
              Tanggul Jebol Terus? DKI Jakarta Siapkan Jurus Pamungkas Atasi Banjir Jati Padang!
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Prabowo Cari Aman dari Kasus Judol? PDIP: Gerindra Bukan Tempat Para Kriminal!
 - 
            
              Prabowo Pasang Badan Soal Utang Whoosh: Jangan Dipolitisasi, Nggak Usah Ribut-ribut!
 - 
            
              Puan Maharani: Negara Harus Permudah Urusan Rakyat, Bukan Persulit!
 - 
            
              Gebrakan Ambisius Prabowo: Whoosh Tembus Banyuwangi, Pasang Badan Soal Utang