Suara.com - Paus Fransiskus memulai perjalanan apostoliknya ke sejumlah negara di Asia Tenggara, salah satunya adalah Indonesia.
Pemimpin Umat Katolik Dunia ini sudah tiba di tanah air pada Selasa (3/9/2024) sekitar pukul 11.15 WIB. Dia akan berada di Indonesia selama 4 hari sampai 6 September 2024.
Setelah dari Indonesia, Paus Fransiskus akan melawat ke Papua Nugini, Timor Leste dan Singapura. Paus Fransiskus adalah Paus ketiga yang pernah mengunjungi Indonesia.
Sebelum Paus Fransiskus, adalah Paus Paulus VI pada tahun 1970, dan Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1989 yang datang ke Indonesia.
Perjalanan apostolik Paus Fransiskus ini dilakukan di usianya yang tidak muda, yaitu 87 tahun. Walau begitu, Paus Fransiskus tetap terlihat segar.
Profil Paus Fransiskus
Paus Fransiskus lahir pada 17 Desember 1936, di Buenos Aires, Argentina, dengan nama Jorge Mario Bergoglio. Dia adalah putra seorang imigran Italia. Ayahnya Mario bekerja sebagai seorang akuntan di perusahaan kereta api dan ibunya Regina Sivori adalah seorang ibu rumah tangga.
Pada usia 21 tahun, Bergoglio menjalani pengangkatan sebagian paru-parunya setelah menderita pneumonia serius. Dia adalah lulusan teknisi kimia dan sempat bekerja di industri pengolahan makanan. Ia lalu memutuskan bergabung dengan gereja di Seminari Keuskupan Villa Devoto.
Pada tanggal 11 Maret 1958 ia masuk novisiat Serikat Yesus. Bergoglio menyelesaikan studinya di bidang humaniora di Chili dan kembali ke Argentina pada tahun 1963 untuk lulus dengan gelar di bidang filsafat dari Colegio de San José di San Miguel.
Dari tahun 1964 hingga 1965 ia mengajar sastra dan psikologi di Immaculate Conception College di Santa Fé dan pada tahun 1966 ia mengajar mata pelajaran yang sama di Colegio del Salvatore di Buenos Aires. Dari tahun 1967-70 dia belajar teologi dan memperoleh ijazah dari Colegio San José.
Pada tanggal 13 Desember 1969 ia ditahbiskan menjadi imam oleh Uskup Agung Ramón José Castellano. Ia melanjutkan pelatihannya antara tahun 1970 dan 1971 di Universitas Alcalá de Henares, Spanyol, dan pada tanggal 22 April 1973 mengucapkan profesi terakhirnya di Jesuit.
Kembali ke Argentina, dia adalah master pemula di Villa Barilari, San Miguel; profesor di Fakultas Teologi San Miguel; konsultan Provinsi Serikat Yesus dan juga Rektor Colegio Máximo Fakultas Filsafat dan Teologi.
Paus Fransiskus diangkat sebagai Paus pada tahun 2013. Dia adalah Paus ke-266 dalam Gereja Katolik Roma. Ia menjadi Paus pertama dari Amerika, yang pertama dari Belahan Barat, yang pertama dari luar Eropa dalam lebih dari 1.300 tahun dan yang pertama dari ordo keagamaan yang dikenal sebagai Jesuit (Masyarakat Yesus).
Berita Terkait
-
Heru Budi Imbau Warga Yang Kerja Di Sekitar Thamrin-SCBD WFH Selama Paus Fransiskus Di Jakarta 3-6 September
-
Lihat Lebih Dekat Toyota Innova Zenix Paus Fransiskus, Ternyata Ini Istimewanya
-
Bak Langit Dan Bumi, Ini Beda Innova Zenix Yang Dipakai Paus Fransiskus Dengan Mobil Dinas Jokowi
-
Tampil Sederhana Naik Innova Zenix, Ini Alasan Dibalik Pemilihan Mobil Penjemputan Paus Fransiskus
-
Beda Kelas! Paus Fransiskus Pilih Pesawat Komersil dan Mobil Innova, Jauh dari Kemewahan Private Jet Kaesang
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?