Suara.com - Umat Kristiani yang berkumpul di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua yang sempat dicegah untuk mengikuti ibadah jalan salib ke Kota Jayapura, akhirnya diizinkan untuk bergabung dengan jemaat lainnya di Kota Jayapura.
Melansir laman Jubi, pada Selasa (4/9/2024), sekitar pukul 07.30 WIT begitu jemaat datang berkumpul di Lapangan Theys Hiyo Eluay, di saat bersamaan aparat keamanan sudah berjaga. Puluhan aparat keamanan berjaga lengkap dengan satu unit water canon dan tiga mobil dalmas.
Saat ratusan jemaat hendak berangkat bergabung dengan umat lainnya di Kota Jayapura untuk ibadah dan jalan salib bersama, aparat keamanan melalui megaphone menyampaikan bahwa jemaat tidak bergabung ke Kota Jayapura dan melakukan ibadah di wilayah Sentani saja.
“Kami tidak melarang melaksanakan ibadah, silakan laksanakan ibadah. Tapi tidak untuk bergerak ke wilayah Kota Jayapura. Silakan laksanakan ibadah di wilayah Sentani saja. Terima kasih,” ujar aparat melalui pengeras suara.
Ketua Forum Pemuda di Tanah Papua Yandinus Mabel bersama anggota sempat bernegosiasi namun tetap tidak diperbolehkan. Negosiasi berlangsung cukup lama.
“Kami ini umat Tuhan, pemilik tanah injil ini, kami hanya mau ibadah dan jalan salib, kami tidak membuat anarkis. Dunia hari ini tahu bahwa Indonesia melarang ibadah. Kami akan jalan lewat jika jalannya mengganggu keamanan,” kata Yandinus dalam negosiasinya.
Saat ratusan jemaat sedang bergerak pulang dan berencana akan beribadah di STT GIDI STAKIN, Kapolres Jayapura datang lalu mengizinkan mereka untuk pergi beribadah di Kota Jayapura.
Kemudian, sekitar pukul 09.40, ratusan jemaat itu akhirnya kembali ke lapangan Theys lalu menggunakan tiga mobil pikap, dua minibus, serta puluhan roda dua berangkat untuk ibadah di Kota Jayapura.
Selama perjalanan dari Sentani ke Lapangan Expo Waena, Kota Jayapura, rombongan dikawal langsung oleh Kapolres Jayapura.
Baca Juga: Sambangi KPU Papua Tengah, Kepala Suku di 8 Kabupaten Dukung Isaias Douw-Yustus Wonda Maju Pilgub
Berita Terkait
-
Sambangi KPU Papua Tengah, Kepala Suku di 8 Kabupaten Dukung Isaias Douw-Yustus Wonda Maju Pilgub
-
Jebakan Manis Magang, Modus Baru TPPO Incar Gen Z di Medsos: 2 Hal Ini Penting Dimiliki
-
MRP Papua Tengah Siapkan Rancangan Peraturan Masyarakat Adat
-
Pendaftaran Ditutup, KPU Papua Tengah Terima Pendaftaran 4 Bakal Paslon Gubernur
-
Koalisi Raksasa, Calon Tunggal Pilgub Papua Barat Dominggus Mandacan-M Lakotani Didukung 17 Partai
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah