Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ternyata ikut menggunakan mobil Toyota Kijang Innova Zenix, serupa yang dipakai oleh Paus Fransiskus selama berkunjung ke Indonesia.
Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana membenarkan perihal kendaraan Innova yang digunakan oleh Jokowi.
Hal itu setelah beredar foto penampakan Toyota Kijang Innova Zenix di kalangan jurnalis.
Berdasar foto yang beredar di grup WhatsApp para pewarta, tampak foto Inmova hitam berpelat RI 1 dengan pengawalan saat di jalan.
"Iya betul sekali," kata Yusuf kepada wartawan, Rabu (4/9/2024).
Yusuf menyampaikan Innova merupakan jenis mobil yang juga kerap dipakai sebagai mobil kepresidenan.
"Bukan kah bapak presiden juga terbiasa menggunakan kendaraan Innova, utamanya pada saat kegiatan incognito?" kata Yusuf.
"Pada kegiatan-kegiatan tertentu yang bersifat incognito, sering sekali beliau menggunakan kendaraan Innova," sambungnya.
Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) Mayjen TNI Achiruddin juga membenarkan penggunaoan Innova sebagai kendaraan presiden. Ia berujar Innova juga akan digunakan presiden pada esok hari.
"Iya benar, besok pun beliau akan gunakan mobil tersebut," kata Achiruddin.
Ia menegaskan bahwa penggunaan Innova merupakan hal biasa.
"Sebenarnya itu hal biasa karena untuk kegiatan-kegiatan tertentu yang bersifat incognit. Beliau sering menggunakan kendaraan Innova," ujarnya.
Sementara itu terkait sisi pengamanan, Achiruddin memastikan tidak ada masalah.
"Terkait sisi keamanan, tidak ada masalah bagi kami.
Ia menegaskan bahwa Paspampres sudah memperketat pengamanan terhadap presiden dengan berkoordinasi dengan pasukan pengamanan wilayah dengan menepatkan pasukan pengamanan di sepanjang rute perjalanan kepala negara.
Berita Terkait
-
Naik Toyota Zenix ke Katedral, Jemaat Menyemut Sambut Paus Fransiskus: Viva Il Papa, Viva Papa Francisco
-
Sebut Jokowi Bisa Lapor 'Hilangnya' Kaesang, Cuitan KontraS Bikin Ngakak: Baru Kali Ini Anak Hilang Bapaknya Santai
-
Ikut Berjubel di Depan Katedral, Curhatan Joko Rela Nunggu Berjam-jam Demi Lihat Paus Fransiskus
-
Protes Azan Magrib Disiarkan Lewat Running Teks saat Kunjungan Paus Fransiskus, FPI: Rezim Ini Terjangkit Islamofobia
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Prabowo Sudah Dengar Gerindra di Sejumlah Daerah Tolak Budi Arie Gabung, Suara Bakal Dipertimbangkan
-
Tok! DPR-Pemerintah Sepakati Bawa RUU KUHAP ke Paripurna untuk Disahkan, Ini Substansinya
-
Jelang Hari HAM Sedunia, Yusril Sebut Tak Ada Bahasan Amnesti-Abolisi untuk Aktivis Demo Agustus
-
Jelaskan Ada Pengkondisian dalam Akuisisi Kapal, KPK Bantah Kriminalisasi Kasus ASDP
-
Bakal Rombak Sistem Rujukan BPJS, Menkes Budi Tak Mau Bertele-tele: Nanti Pasien Keburu Wafat
-
Aktivis Feminis Desak Negara Akui Femisida Sebagai Kejahatan Khusus dan Masuk UU
-
Menkes Wacanakan Kelas Standar Bagi Peserta BPJS: Nggak Usah Cover yang Kaya, Fokus yang Bawah Aja
-
Satu Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Jalani Operasi Bedah Plastik, Total 20 Siswa Masih Dirawat
-
Soal Tim Reformasi, DPR Harap Bukan Cuma 'Kosmetik': Polri Harus Kembali ke Mandat Konstitusi
-
Menko Yusril: Pemerintah Harus Berhati-hati Menentukan Siapa yang Layak Menerima Pengampunan Negara