Suara.com - Rebecca Cheptegei, seorang pelari maraton asal Uganda yang baru saja berkompetisi di Olimpiade Paris 2024, mengalami luka bakar serius setelah diduga diserang oleh pacarnya di rumahnya di wilayah Trans Nzoia, Kenya.
Cheptegei, yang berusia 33 tahun, saat ini dirawat di Rumah Sakit Pendidikan dan Rujukan Moi di Eldoret dengan kondisi kritis setelah mengalami luka bakar hingga 75% pada tubuhnya. Insiden tragis ini terjadi pada hari Minggu, ketika Cheptegei terlibat dalam perselisihan dengan pacarnya, Dickson Ndiema.
Menurut laporan dari Komandan Polisi Daerah Trans Nzoia, Jeremiah ole Kosiom, Ndiema membeli sekaleng bensin, kemudian menuangkannya pada Cheptegei dan membakarnya dalam serangan yang mengerikan. Ndiema juga mengalami luka bakar dalam insiden tersebut, dan keduanya kini tengah mendapatkan perawatan intensif.
Orangtua Cheptegei mengungkapkan bahwa putri mereka membeli tanah di Trans Nzoia untuk tinggal dekat dengan berbagai pusat pelatihan atletik di daerah tersebut.
Laporan dari kepala suku setempat menyebutkan bahwa pasangan tersebut sempat terdengar bertengkar mengenai tanah tempat rumah mereka dibangun sebelum insiden kebakaran terjadi.
Rebecca Cheptegei adalah seorang atlet maraton asal Uganda yang lahir pada tahun 1991. Sebagai seorang pelari jarak jauh yang berbakat, Cheptegei telah berkompetisi di berbagai kejuaraan internasional, menjadikannya salah satu pelari maraton terkemuka dari Uganda.
Dia memulai kariernya sebagai pelari jarak jauh dengan menunjukkan potensi besar di berbagai ajang nasional dan internasional.
Prestasi Cheptegei mulai menarik perhatian dunia setelah ia mencatatkan waktu terbaik pribadinya 2 jam 22 menit 47 detik di Maraton Abu Dhabi pada Desember 2022. Catatan waktu ini memberinya tiket untuk tampil di Olimpiade Paris 2024, di mana ia finis di posisi ke-44 pada nomor maraton.
Selain itu, pada tahun 2023, Cheptegei juga menunjukkan performa kuat dengan finis di posisi ke-14 pada Kejuaraan Dunia, mengokohkan reputasinya sebagai salah satu pelari maraton yang tangguh di tingkat dunia.
Baca Juga: Pemimpin Oposisi Uganda Robert Kyagulanyi Ditembak
Berita Terkait
-
Pemimpin Oposisi Uganda Robert Kyagulanyi Ditembak
-
Apartemen Sentra Timur Kebakaran! Ada Suara Ledakan, Satu Orang Dikabarkan jadi Korban
-
Sinar Mas Apresiasi para Atlet Peraih Medali Olimpiade Paris 2024
-
Aksi Demo di Makassar Ricuh, Satu Kendaraan Terbakar saat Massa Kawal Putusan MK
-
Panik! Detik-detik Menegangkan Pasien Dievakuasi saat Rumah Sakit Pertamina Jakarta Terbakar
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre