Suara.com - Aktivis lingkungan Greta Thunberg telah ditangkap hari ini dalam sebuah protes terhadap perang Gaza di Denmark, kata juru bicara kelompok mahasiswa yang mengorganisir demonstrasi tersebut.
Sebanyak enam orang ditangkap di Universitas Kopenhagen setelah sekitar 20 orang memblokir pintu masuk ke sebuah gedung dan tiga orang memasukinya, kata juru bicara kepolisian kepada kantor berita Reuters.
Gambar yang dipublikasikan oleh harian lokal Ekstra Bladet menunjukkan Thunberg mengenakan selendang keffiyeh hitam-putih di bahunya dan dikawal keluar kampus oleh polisi.
Sementara itu, Thunberg membagikan visual di Instagram tentang polisi yang memasuki sebuah gedung tempat kelompok 'Mahasiswa Melawan Pendudukan' menggelar protes. Kelompok tersebut menulis di Instagram bahwa para pengunjuk rasa memasuki kantor rektor universitas untuk menuntut boikot institusional terhadap universitas-universitas Israel.
"Sementara situasi di Palestina memburuk, Universitas Kopenhagen melanjutkan kerja samanya dengan universitas-universitas Israel dan dengan demikian berkontribusi pada pengetahuan yang digunakan untuk melakukan genosida. Universitas kami tidak boleh berkontribusi pada genosida," kata 'Students against the Occupation' dalam sebuah pernyataan di Instagram.
Polisi menolak mengonfirmasi identitas mereka yang ditangkap tetapi 'Students against the Occupation' mengatakan kepada Reuters bahwa aktivis iklim berusia 21 tahun itu termasuk di antara mereka yang ditahan.
Mahasiswa di seluruh AS dan Eropa telah mendirikan perkemahan di universitas-universitas untuk memprotes operasi militer Israel di Gaza dan pendudukan wilayah Palestina.
Pengepungan Israel terhadap Gaza dimulai setelah kelompok Palestina Hamas melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Israel selatan pada 7 Oktober tahun lalu. Menurut kementerian kesehatan Gaza, lebih dari 40.000 warga Palestina telah tewas dan ribuan lainnya telah mengungsi.
Menurut data terbaru dari Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan, Organisasi Kesehatan Dunia dan pemerintah Palestina, serangan Israel telah menghancurkan - lebih dari separuh rumah di Gaza, sekitar separuh fasilitas kesehatan, 80 persen bangunan komersial, 85 persen bangunan sekolah dan 65 persen jaringan jalan.
Baca Juga: Ulasan Buku The Reckoning: Ungkap Kisah Kelam di Balik Sejarah Perang Dunia Kedua
Berita Terkait
-
Puan Maharani Sebut Pilkada Jateng Bukan Perang Bintang: Serem Banget
-
Mahasiswa Denmark Protes Keras, Aktivis Greta Thunberg Ikut Ditangkap Gara-gara Tuntut Boikot Universitas Israel
-
Donald Trump Klaim Punya Jurus Jitu untuk Akhiri Perang Ukraina, Tapi...
-
Amerika Serikat Klaim Israel Ingin Akhiri Perang di Jalur Gaza
-
Ulasan Buku The Reckoning: Ungkap Kisah Kelam di Balik Sejarah Perang Dunia Kedua
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
-
Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
Terkini
-
Di Sela Kesibukan, Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Terekam Baca Alquran di Dalam Mobil
-
Soal Whoosh Disebut Investasi Sosial, Anggota Komisi VI DPR: Rugi Ini Siapa Yang Akan Talangi?
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 1 November 2025: Waspada Hujan Lebat di Awal Bulan
-
Pohon Tumbang di Jakarta Makan Korban Jiwa, Begini Ultimatum DPRD ke Distamhut DKI
-
Megawati Bakal Pidato di Acara Peringatan KAA ke-70 di Blitar, Ini yang Akan Disampaikan
-
Langkah Polri di Era Prabowo-Gibran: Mengawal Asta Cita, Menjaga Stabilitas Nasional
-
Ketua DPD RI Dianugerahi CNN Award: Komitmen Dukung dan Kawal Program Asta Cita di Daerah
-
Masih Diperiksa Intensif Polisi Bareng Beby Prisillia, Onad Sudah Ditetapkan Tersangka?
-
Dijaga Ketat 1.500 Ribu Aparat, Begini Pengamanan Berlapis Konser BLACKPINK di SUGBK Jakarta
-
5 Fakta Kasus Narkoba Onad: Dicokok Lagi Santuy Bareng Istri hingga Diduga Sempat Tenggak Ekstasi