Suara.com - Ayah dari tersangka penembakan di sekolah Georgia yang menewaskan empat orang pada hari Rabu telah ditangkap dan para pejabat mengatakan bahwa ia "sengaja membiarkan putranya memiliki senjata pembunuh tersebut.
Colin Gray, 54, didakwa dengan empat tuduhan pembunuhan tidak disengaja, dua tuduhan pembunuhan tingkat dua, dan delapan tuduhan kekejaman terhadap anak-anak, kata para pejabat pada hari Kamis.
"Dakwaan ini bermula dari Gray yang sengaja membiarkan putranya Colt memiliki senjata," kata Chris Hosey, direktur Biro Investigasi Georgia, dalam sebuah konferensi pers.
Putranya, Colt Gray, telah didakwa dengan empat tuduhan pembunuhan berat dan akan diadili sebagai orang dewasa, kata Hosey.
Penembakan di Sekolah Menengah Atas Apalachee di Winder menewaskan dua guru - Richard Aspinwall (39) dan Christina Irimie (53) dan dua siswa berusia 14 tahun Mason Schermerhorn dan Christian Angulo. Dua guru dan tujuh siswa juga terluka dalam penembakan tersebut. serangan.
Penyelidik mengatakan bahwa Gray menggunakan "senjata platform AR," atau senapan semi otomatis, untuk melakukan penembakan.
CNN melaporkan bahwa Colin membeli senjata itu sebagai hadiah liburan untuk putranya pada bulan Desember 2023. Senapan itu dibeli di toko senjata lokal sebagai hadiah Natal, kata laporan CNN.
Tersangka diwawancarai oleh penegak hukum tahun lalu atas ancaman daring tentang melakukan penembakan di sekolah.
AS telah menyaksikan ratusan penembakan di dalam sekolah dan perguruan tinggi dalam dua dekade terakhir, yang telah mengintensifkan perdebatan tentang undang-undang senjata di negara itu.
Baca Juga: Enam Negara Bagian di Amerika Serikat Ini Jadi Rebutan Suara Kamala Harris dan Donald Trump
Wakil Presiden AS Kamala Harris, calon presiden dari Partai Demokrat, menyebut penembakan di Georgia sebagai tragedi yang tidak masuk akal.
"Kita harus menghentikannya. Kita harus mengakhiri epidemi kekerasan senjata ini," katanya di sebuah acara kampanye.
Gedung Putih mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Presiden AS Joe Biden telah diberi pengarahan tentang penembakan itu dan pemerintahannya akan terus berkoordinasi dengan pejabat federal, negara bagian, dan lokal saat kami menerima lebih banyak informasi.
"Jill dan saya berduka atas kematian mereka yang hidupnya berakhir karena kekerasan senjata yang tidak masuk akal dan memikirkan semua korban yang hidupnya berubah selamanya," kata Biden dalam sebuah pernyataan, menyerukan Partai Republik untuk bekerja sama dengan Partai Demokrat untuk meloloskan undang-undang keselamatan senjata yang masuk akal.
Mantan Presiden AS Donald Trump, calon presiden dari Partai Republik, menyebutnya sebagai peristiwa yang "tragis".
"Anak-anak yang kami sayangi ini diambil dari kita terlalu cepat oleh monster yang sakit dan gila," tulisnya di media sosial.
Berita Terkait
-
Bukan Kamala Harris, Kakak Tim Walz Blak-blakan Mendukung Donald Trump di Pilpres AS
-
AS Terus Membeli Tanah Sejumlah Negara, Salah Satu Motif Ekspansi Wilayah
-
Penembak di Sekolah Georgia yang Tewaskan 4 Orang Sudah Masuk Radar FBI Sejak Tahun Lalu
-
Mahfud MD Dukung KPK Periksa Kaesang Pangarep Kasus Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi
-
Enam Negara Bagian di Amerika Serikat Ini Jadi Rebutan Suara Kamala Harris dan Donald Trump
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Merasa Terlindungi, Barang Pemberian Kapolda Herry Heryawan Bikin Penyandang Tunarungu Ini Terharu
-
Kolaborasi Bareng DPRD DKI, Pramono Resmikan Taman Bugar Jakbar
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum