Suara.com - Anggota DPR RI fraksi PDIP, Masinton Pasaribu mencecar Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI usai dirinya dinyatakan tak diterima mendaftar sebagai bakal calon di Pilbup Tapanuli Tengah oleh KPUD setempat.
Hal itu disampaikan Masinton dalam rapat kerja Komisi II DPR RI bersama KPU, Bawaslu dan BPIP, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/9/2024).
Masinton sejatinya bukan lah anggota Komisi II DPR, hanya saja ikut rapat hanya ingin menyampaikan keluh kesahnya tersebut. Ia menceritakan bagaimana awalnya dirinya mendapat tugas dari partai untuk maju di Pilbup Tapteng, namun ditolak lantaran perkara sistem informasi pencalonan alias Silon.
"Ini terkait dengan Pemilukada, terjadi di Kabupaten Tapanuli Tengah, di mana tadinya itu terjadi calon tunggal. KPU sudah membuka pendaftaran sampai batas waktu tanggal 4 September," kata Masinton dalam rapat.
"Kemudian, datang paslon yang kebetulan oleh Partai saya ditugaskan ke sana. Yang membuka undangan itu KPU, kemudian kita datang mendaftar. Kemudian dalam proses pendaftaran tidak diterima. Alasannya apa, alasan Silon, katanya Silon," sambungnya.
Menurutnya, ia sudah mencoba segala cara untuk bisa memenuhi pendaftaran. Tapi tetap ditolak dengan alasan Silon bermasalah.
"Kita memindahkan 1 berkas bahwa kita sudah dateng mendaftar, namun tidak ada berkas apapun diberikan. Dokumen yang kita bawa tidak diterima, nah," tuturnya.
Adanya hal itu, ia pun mewanti-wanti kepada KPU dan Bawaslu RI agar adanya kasus tersebut menjadi atensi. Ia menyindir, perlakuan KPU di daerah yang ternyata semena-mena.
"Jadi Bapak KPU dan Bawaslu agar ini menjadi atensi ternyata di pojok Republik ini, petugas KPU bertindak semena-mena dan membegal suara rakyat," katanya.
Ia pun mengingatkan adanya permintaan anggaran besar untuk di daerah justru kualitas pelayanannya buruk.
"Tapi saya cuma mau menyampaikan perilaku KPU di Tapanuli tengah. Saya minta agar KPU pusat mengambil alih udah enggak profesional. Tugas harus diambil alih, jangan sampe persoalan KPU dan Pilkada langsung berhubungan dengan emosional masyarakat," katanya.
"Kalau bisa dalam rapat ini saya usulkan terhadap beberapa Pilkada yang kemarin pendaftarannya bermasalah dalam proses perpanjangan pendaftaran ini kita minta supaya dimasukan dalam usulan agar diatensi dalam segi supervisi oleh KPU," sambungnya.
Berita Terkait
-
Anak - Menantu Jokowi Diminta Setor Data, KPK Pastikan Tetap Usut Kasus Pesawat Jet Kaesang dan Bobby
-
Usai Gagal Berubah Nama Jadi Dewan Pertimbangan Agung, DPR Sepakat Segera Sahkan RUU Watimpres ke Paripurna
-
Soal Seruan Pendukung Anies 'Anak Abah' Coblos 3 Paslon di Jakarta, Apa Reaksi KPU?
-
Ancang-ancang Segera Disahkan, DPR-Pemerintah Sepakat Bawa RUU Kementerian Negara ke Rapat Paripurna Terdekat
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!