Suara.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menyebut anggaran makan siang gratis di Jakarta nantinya tak memakai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Untuk kedepannya kata dia, ketika program yang digagas Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka itu berjalan, biayanya ditanggung Pemerintah Pusat.
Dalam beberapa kali uji coba makan bergizi gratis di sejumlah sekolah di Jakarta, anggarannya ditanggung oleh dana pribadi Heru dan para Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Heru memastikan nantinya cara ini tak akan dipakai begitu program resmi diterapkan.
"Oh enggak-enggak, ini kan uji coba. Kalau ini kan uji coba, tentunya kan nanti (saat sudah resmi anggarannya) dari pemerintah pusat kan," ujar Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (10/9/2024).
Nantinya, Pemprov DKI hanya berperan untuk memberi masukan mengenai menu dan kandungan gizi dalam makanan yang diberikan ke para siswa.
"Kalau Pemda DKI mencari pola supaya bisa memberi masukan kepada pemerintah pusat mengenai menunya, mengenai pola makan anak, mulai asupan gizi, mengenai pola tata cara pendistribusian dan seterusnya," ucapnya.
Sejauh ini, selama uji coba program makan bergizi gratis, Heru menyebut pelaksanaannya cukup lancar.
Kendati demikian, pihaknya masih perlu melakukan penyesuaian pada distribusi makanan.
Baca Juga: Jawaban Santai Jokowi Saat Tanggapi Dugaan Gratifikasi Jet Kaesang Pangarep
"Evaluasinya bagus, cuma nanti tata cara disribusinya yang kita harus pikirkan, itu aja," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru