Suara.com - Politikus senior PDI Perjuangan Pramono Anung memastikan komunikasi antara Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto terjalin baik. Sementara itu, terkait rencana pertemuan kedua tokoh itu masih menunggu waktu.
"Nanti pada waktunya lah, tapi yang jelas komunikasinya berjalan dengan baik," kata Pramono Anung di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (11/9/2024).
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati disebut akan bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Namun untuk waktu pertemuannya masih belum diketahui tepatnya.
Hal tersebut dibenarkan oleh Ketua DPP PDIPPuan Maharani saat dijumpai awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/9/2024).
Meski begitu, Puan menyatakan tidak mengetahui pokok pembicaraan yang bakal dibahas. Saat ditanya terkait kemungkinan partai berlambang banteng moncong putih bergabung dengan Pemerintahan Prabowo-Gibran, ia hanya menjawab diplomatis.
"Silaturahmi penting, akan ada pertemuan, insyaAllah iya. Bahwa akan ada pembicaraan ke situ, kita tunggu saja," ujarnya.
Kendati membenarkan ada rencana bertemu, Puan enggan membeberkan waktu kapan pertemuan itu dilakukan. Ia mengindikasikan pertemuan dilakukan sebelum 20 Oktober 2024.
"Ya nanti kalau sudah pada waktunya teman-teman media pasti juga pada tahu," katanya.
Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani sembelumnya juga sempat berbincang akrab dengan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri kala keduanya hadir dalam acara MPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/9/2024).
Baca Juga: Dipastikan Segera Bertemu, Sinyal Megawati Bakal Bergabung ke Pemerintahan Prabowo?
Saat ditanya awak media apakah dalam perbicangannya dengan Megawati apakah ada ajakan untuk PDIP supaya gabung ke pemerintahan, Muzani hanya menjawab diplomatis.
Ia mengungkapkan, dalam perbincangannya tersebut hanya diwarnai saling lempar salam.
Berita Terkait
-
PDIP Tak Masalah Mensos Dijabat Gus Ipul, Usai Risma Pilih Mundur
-
Blak-blakan Pramono Anung: Sempat Bidik Iko Uwais jadi Ketua Tim Pemenangan Gegara Betawi Asli
-
Double Kill, Pandji Pragiwaksono Gunakan Jawaban Khas Jokowi Buat Sindir Gibran Soal Akun Fufufafa
-
Puji Kehebatan Maarten Paes, Pramono-Rano Bongkar Alasan Tak Mau Duduk di Bangku VIP Saat Nonton Timnas
-
Ahok Ingin Pramono-Rano Perlakukan RT/RW Seperti Ibu Kos, Apa Maksudnya?
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Jaksa Ungkap Detik-detik Kompol Yogi dan Ipda Aris Habisi Brigadir Nurhadi di Gili Trawangan
-
Pramono Anung Pastikan Kasus Sumber Waras Tuntas, Siap Bangun RS Tipe A di Atas Lahan 3,6 Hektar
-
Kasus Kereta Anjlok Terus Berulang, DPR Minta Kemenhub Lakukan Audit Keselamatan Independen
-
Menhut Raja Juli Minta Maaf ke Warga Papua Usai BKSDA Bakar Mahkota Cenderawasih: Ini Jadi Catatan
-
Prabowo Tak Happy, Mendagri Setrap Pejabat Bojonegoro Gegara Realisasi Belanja Rendah: Jangan Bohong
-
Mulai Dibahas Hari Ini, DPR Berharap Biaya Haji 2026 Turun Lagi Tanpa Mengurangi Kualitas
-
Jatinegara Berdarah: Pria Nekat Tebas Leher Kenalan Gara-Gara Sabu, Ini Motifnya!
-
Nasib Sahroni dan Nafa Urbach di Ujung Tanduk, Sidang Etik MKD Digelar Akhir Bulan Ini
-
Datamaya Consulting Optimalkan Strategi SEO dan SEM untuk Dongkrak Customer Bisnis di Google
-
Dana CSR BI-OJK Diduga Jadi Bancakan, Politisi NasDem Rajiv Ikut Terseret?