Suara.com - Bukan lagi tantangan yang besar bagi seorang Rano Karno untuk terjun menjadi seorang pemimpin daerah.
Sebelumnya, ia sudah pernah menyelam di dunia yang serupa. Kini tantangan menjadi Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta dalam Pilkada 2024 semakin membuat Rano semangat untuk membuat visi dan misi sebaik mungkin.
Obrolannya dengan seorang Deddy Corbuzier cukup menarik. Ia dengan sengaja disentil soal ‘Banjir’ yang mungkin sudah menjadi masalah abadi di Ibu Kota.
Bahkan, sudah berbagai cara dilakukan untuk menangani banjir di Jakarta, kenyataannya masih nihil dan belum terselesaikan sampai sekarang.
Berani mencalonkan diri sebagai orang penting di DKI Jakarta Bersama Pramono Anung, Rano memiliki tantangan tersendiri soal banjir tersebut.
Saat ditanya Deddy soal masalah banjir yang terus menghantui Jakarta, Rano mengatakan bahwa semuanya hanya perlu kebijakan yang tepat dari pemimpinnya.
“Banjir di Jakarta nggak pernah selesai, pertanyaan saya sederhana, apakah udah ada konsep nih kalau banjir mau ngapain,?” tanya Deddy dikutip dari Youtube Deddy Corbuzier, Rabu (11/9/24).
“Sebetulnya grand desain Jakarta itu sudah ada, itu dibikin dari jaman Bang Ali, tinggal bagaimana kebijakan pimpinannya,” jawab Rano Karno.
Menurut Rano, Masalah banjir Jakarta ini sangatlah kompleks dan tidak bisa diselesaikan oleh Jakarta sendiri.
Baca Juga: Curiga Istana Biang Kerok di Balik Gugatan Kader ke PTUN Jakarta, PDIP: Coba Tanya ke Mulyono
“Populasi Jakarta bertambah, Jakarta ini ada yang disebut Jabodetabek, Jakarta nggak bisa sendiri, Jakarta dilalui 13 sungai, Jakarta ini adalah kota pantai, dia nggak bisa nyelesaiin sendiri,” ujarnya.
“Nggak bisa Jakarta ini diselesaikan dalam waktu 5 tahun, nggak mungkin,” tambahnya.
Menurut Rano, proyek sumur resapan era Anies sebetulnya bisa saja dilanjutkan dan baik untuk menanggulangi banjir. Namun sayangnya, kini justru muncul masalah baru.
“Harusnya meneruskan sumur resapan, cuman sekarang ini panas jauh lebih cepat dari pada air. problematik Jakarta air, itu yang sedang kita khawatirkan,” akunya.
Rano mengaku jika semuanya tidak bisa diselesaikan secara grusa-grusu, semuanya harus dipikirkan secara matang. Ia pun mengatakan bahwa semuanya perlu untuk dipelajari terlebih dahulu.
“Saya juga bingung ya, memang semua ini harus dipelajari dulu,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional