Suara.com - Atlet lari jarak menengah asal India, Harmilan Bains, baru-baru ini berbagi kisah emosional tentang perjuangannya melawan depresi setelah gagal lolos ke Olimpiade Paris 2024.
Setelah menjalani operasi lutut yang membuatnya absen selama 10 bulan, Bains kembali dengan kuat, memenangkan medali perak dalam kategori 800m dan 1500m putri di Asian Games 2022. Meski begitu, kegagalan untuk tampil di Olimpiade sempat membuatnya berada di titik terendah dalam hidupnya.
Dalam sebuah wawancara dengan IANS, Bains mengungkapkan bahwa tekanan setelah absen di Olimpiade membuatnya hampir menyerah.
"Saya hampir depresi. Pikiran-pikiran seperti bunuh diri dan ingin meninggalkan semuanya muncul di benak saya," ungkapnya.
Namun, ia berhasil bangkit dan menjadikan pengalaman tersebut sebagai pelajaran berharga bagi dirinya dan para atlet muda di negaranya.
Harmilan Bains tidak hanya berjuang melewati masa sulitnya, tetapi juga mengirimkan pesan inspiratif kepada para atlet muda.
"Nikmati olahraga Anda dan jangan terlalu stres," katanya.
Ia juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam mendukung anak-anak mereka untuk mengejar apa yang mereka cintai.
"Biarkan anak Anda melakukan apa pun yang mereka inginkan. Tidak ada kata terlambat untuk mengubah jalur olahraga atau profesi, yang terpenting adalah menikmati apa pun yang Anda lakukan," tambahnya.
Sebagai tamu kehormatan di final turnamen Junior Putra Piala Subroto ke-63 di Stadion Dr. Ambedkar, New Delhi, Bains memuji acara tersebut sebagai platform penting bagi pengembangan bakat muda di sepak bola.
"Saya berterima kasih kepada Angkatan Udara India karena telah memberikan saya kesempatan untuk hadir di sini. Ini adalah ajang yang luar biasa bagi para atlet muda untuk bersinar di panggung besar," ujarnya.
Turnamen tersebut dimenangi oleh Sekolah Bahasa Inggris TG Manipur setelah mengalahkan Sekolah Menengah Atas Kristen Myngken Meghalaya dengan skor 4-3 melalui tie-breaker sudden death, setelah kedua tim bermain imbang 1-1 dalam waktu regulasi.
Bangga dengan Prestasi India di Paralimpiade Paris 2024
Bains juga menyampaikan kegembiraannya atas pencapaian luar biasa kontingen India di Paralimpiade Paris 2024. India berhasil mengumpulkan 29 medali, memecahkan rekor 19 medali di Paralimpiade Tokyo, dan finis di posisi ke-18 dalam klasemen perolehan medali.
"Saya sangat gembira untuk para atlet para. Ini pertama kalinya India berada di peringkat yang tinggi dalam perolehan medali," ujar Bains.
Berita Terkait
-
Terkuak! Detik-detik Mengerikan Sebelum Pemuda Nekat Gantung Diri di Flyover Pasupati Bandung
-
Pesan Terakhir Pria di Lubuklinggau Sebelum Tenggak Racun: Aku Lelah, Terlilit Utang Judol
-
Timothy Trending: Daftar Nama Pembully Beredar, HRD Siap Blacklist?
-
6 Mahasiswa Unud Dapat Sanksi Usai Bully Korban Bunuh Diri, Minta Maaf di Media Sosial
-
Mahasiswa Unud Bunuh Diri, Pesan Berantai Ungkap Bullying Menjijikkan!
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pulihkan Nama Baik, Presiden Prabowo Beri Rehabilitasi Dua Guru Korban Kriminalisasi Asal Luwu Utara
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog