Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo bakal meninjau langsung venue sekaligus penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh dan Sumatera Utara 2024.
Dito bergegas menuju Medan usai mengikuti sidang kabinet paripurna di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur.
Peninjauan langsung itu dilakukan Dito menyusul banyaknya keluhan terkait penyelenggaraan PON XXI, mulai dari makanan untuk atlet hingga akaes menuju venue, dan venue yang belum rampung.
Dito meminta agar penyelenggaraan PON XXI dilihat secara menyeluruh, tidak hanya terfokus terhadap hal-hal yang menjadi keluhan.
"Ini saya dari IKN langsung terbang ke Medan untuk memastikan semua itu dan kita ada 65 cabang olahraga. Jadi harus dilihat keseluruhannya banyak sekali venue-venue yang sangat bagus juga. Jadi harus dilihat keseluruhan jangan hanya satu dua hal menjadi noda untuk semuanya," kata Dito di Istana Garuda, IKN, Jumat (13/9/2024).
Sementara itu perihal koordinasi Kemenpora dengan aparat hukum perihal PON XXI, Dito menegaskan hal itu bukan mengenai laporan dugaan korupsi. Ia menekankan bahwa hal tersebut merupakan tindak lanjut dari banyaknya keluhan.
"Oh bukan itu sebenarnya bukan dugaan korupsi, itu kan ramai di media ada yang belum selesai dan orang-orang bilang itu pasti korupsi, ya kita kan ada Satgas Tata Kelola, menurut Perpres 24 tahun 2024 dikepalai Wakil Jaksa Agung dan juga pimpinannya Kabareskrim Mabes Polri dan deputi BPKP. Jadi semua keluhan, semua yang dinyatakan orang itu pasti kita proses karena itu ada dalam satgas semuanya," tutur Dito.
Dito menerima semua masukan dan keluhan dari masyarakat terhadap penyelenggaran PON XXI. Tidak hanya mendengarkan, Dito memastikan pemerintah bakal menindaklanjuti.
"Jadi ini saya ingin menenangkan semua pihak yang bersuara tidak apa-apa tapi ini kita semua ada sistemnya dan kami jamin ini kita jaga semua. Kalau ada kekurangan kita fast response langsung bagaimana gerak cepat," kata Dito.
Baca Juga: Terungkap Fakta Dana CSR Rp 1,6 M dari PT SIP di Kasus Dugaan Korupsi Timah
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyatakan pihaknya siap menangani dugaan penyelewengan dana penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh dan Sumatera Utara 2024.
Hal itu disampaikan Kapolri Sigit usai acara pengarahan Presiden Joko Widodo kepada pejabat TNI dan Polri di Istana Kepresidenan Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur, Kamis.
"Saya kira Polri tentunya akan menunggu. Kalau memang ada fakta dan bukti bahwa terjadi penyelewengan dana PON, kami akan mempersiapkan penyidik-penyidik kami untuk melaksanakan penyelidikan dan penyidikan," kata Kapolri.
Secara umum, kata Sigit, baik Polri, kejaksaan, maupun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memiliki ruang yang sama untuk menangani. Meski demikian, dalam prinsipnya Polri siap menangani dugaan penyelewengan dana PON.
Polri akan segera berkoordinasi dengan Menteri Pemuda dan Olahraga terkait hal tersebut.
Usut Dana PON
Berita Terkait
-
Pimpinan KPK Sebut Pejabat Tak Takut Korupsi Lagi, Risikonya Rendah!
-
Menantu Hingga Anak Jokowi di Pusaran Dugaan Gratifikasi: Masihkah KPK Punya Taji?
-
Terungkap Fakta Dana CSR Rp 1,6 M dari PT SIP di Kasus Dugaan Korupsi Timah
-
Babak Baru Kasus Korupsi Timah, PT RBT Diklaim Bantu PT Timah dan Penambang Rakyat
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
Awas! Gunung Dukono Menyembur Asap Tebal 900 Meter Pagi Ini, Benarkah Statusnya Aman?
-
Siswa Sekolah Rakyat: Dari Sulit Membaca Kini Berani Rencanakan Masa Depan
-
Imbas Insiden Mobil Terabas Pagar, Siswa SDN Kalibaru 01 Belajar Daring
-
RSUD Aceh Tamiang Kembali Buka, Warga Keluhkan Penyakit Kulit dan Gangguan Pernapasan Pascabanjir
-
BGN Tegaskan Mitra MBG Jangan Ambil Untung Berlebihan: Semangka Jangan Setipis Tisu!
-
Plus Minus Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa Restu DPR, Solusi Anti Utang Budi atau Sama Saja?
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?