Suara.com - Nama Peter F Gontha dua hari terakhir mencuri perhatian setelah menulis kritik pedas soal pemain keturunan. Siapa kira ia ternyata juga memiliki asal usul keluarga yang diduga bagian dari naturalisasi.
Melalui akun Instagram pribadinya, Peter F Gontha mendedahkan kritik pedas atas kehadiran para pemain naturalisasi di tubuh Timnas Indonesia.
Dalam unggahannya, mantan Dubes RI untuk Polandia itu merasa malu hingga menuding bahwa para pemain naturalisasi itu memiliki paspor ganda.
"Apakah anda tau bahwa naturalisasi mereka hanya sementara, karena mereka mempunyai dua paspor, nanti kalau sudah selesai main di Indonesia mereka akan buang status WNI mereka? (saya tau)" tulisnya di poin ke-5 dari total 8 poin yang berisikan pertanyaan dan jawaban soal para pemain keturunan tersebut.
Unggahan itupun memantik beragam komentar dari publik. Ada yang sepakat, tapi tak sedikit pula yang memberikan kritik balik terhadap kegelisahan Peter F Gontha yang dianggap tak menghargai usaha Timnas Indonesia yang kini tengah berjuang di pentas Piala Dunia.
Nah, dari penelusuran ditemukan satu tulisan yang kemudian mendedah keturunan Peter F Gontha yang disebut memiliki asal usul bagian dari naturalisasi di zamannya.
Mengutip tulisan Dosen Universitas Indonesia Akhir Matua Harahap bertajuk Sejarah Manado (17): Victor Willem Gontha, Radja Martoea Loebis dan Hoesein Sastranegara; Sekolah Polisi Sukabumi 1941, disebutkan bahwa ayah dari Peter F Gontha memiliki keterkaitan dengan sosok Victor Willem Gontha.
Diketahui, Peter Frans Gontha yang lahir pada 4 Mei 1948 di Semarang, Jawa Tengah, merupakan anak dari Victor Willem Gontha dan Alice Sinsoe-Deij.
Sang ayah diketahui pernah mengenyam pendidikan Hoogere Burgerschool atau HBS yang juga pernah meluluskan ayah Prabowo Subianto yakni Soemitro Djojohadikoesoemo serta kakek dari Nadiem Makarim yakni Anwar Makarim.
Baca Juga: Siapa Peter Gontha? Eks Dubes Kritisi Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia
Setelah itu, Victor Willem Gontha mengikuti pendidikan di sekolah polisi.
Melihat dari nama Gontha yang disematkan di belakang nama Peter maupun sang ayah, nama itu merupakan identitas marga dari Manado-Minahasa.
Mengutip tulisan Akhir Matua Harahap, marga Gontha telah dicatat pada tahun 1909, seperti yang tertulis di Het Nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indie.
Disebutkan di arsip tersebut, terdapat sejumlah orang Eropa, China, Arab dan pribumi yang dinaturalisasi, salah satu daftar pribumi tersebut yakni GL Gontha di Manado.
GL Gontha dalam ulasan tersebut diduga merupakan anak dari sosok bernama JC Gontha.
Sementara JC Gontha merupakan satu-satunya keluarga marga tersebut yang telah dinaturalisasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar
-
Jurus Prabowo Setop Wisata Bencana: Siapa Pejabat yang Disentil dan Mengapa Ini Terjadi?
-
Gus Yahya Ajak Warga Nahdliyin Bersatu Hadapi Tantangan, Terutama Bencana Sumatra