Adapun bukti yang mendukung teori ini antara lain yaitu para pelaku G30S sebenarnya tidak mempunyai daftar target yang pasti dan tetap. Mereka hanya bermodal daftar sementara yang disusun oleh Letkol Untung dan Mayor Latief, sesuai informasi yang didapatkan dari Syam Kamaruzzaman.
Daftar itu lantas berubah-ubah seiring dengan situasi dan kondisi lapangan. Misalnya seperti, awalnya mereka ingin menculik Jenderal A.H. Nasution, akan tetapi karena ia berhasil lolos, mereka menculik Kapten Pierre Tendean.
Tak hanya itu, kelompok aksi G30S PKI juga gagal menculik Mayjen Pranoto Reksosamudro dan Mayjen Umar Wirahadikusumah, yang seharusnya jadi target utama mereka.
3. Soeharto tidak diculik karena dianggap tidak berbahaya
Alasan lain yang dapat menjelaskan mengapa Soeharto tidak diculik dan jadi target G30S yakni ia dianggap tidak berbahaya oleh para pelaku. Kemungkinan di balik hal ini yaitu Soeharto tidak memiliki posisi yang strategis atau pengaruh politik signifikan kala itu. Ia hanya menjabat sebagai panglima Kostrad yang baru dilantik pada bulan Maret 1965, menggantikan Mayjen Pranoto Reksosamudro.
Tak hanya itu, Soeharto juga tidak terlibat dalam konflik antara fraksi militer Nasutionis dan Yaniis. Di mana mereka saling bersaing untuk mendapatkan kepercayaan dari Presiden Soekarno.
Kemungkinan berikutnya, Soeharto juga terbukti tidak terlibat dalam gerakan anti-imperialis atau anti-neokolonialisme yang didalangi oleh PKI dan Soekarno. Dengan begitu, ia tidak dianggap sebagai ancaman atau musuh oleh para pelaku aksi G30S.
Melansir beberapa sumber, para pelaku G30S hanya menculik tujuh orang, yaitu enam jenderal dan seorang kapten, yang dinilai sebagai “Dewan Jenderal” yang berencana melakukan kudeta kepada Soekarno. Nama Soeharto tidak masuk dalam daftar ini, karena ia tak mempunyai hubungan dekat dengan mereka.
Daftar Jenderal Pahlawan Revolusi G30S PKI
Baca Juga: Blak-blakan Tuding Jokowi Pecinta PKI, Ucapan Amien Rais Ditepis Mahfud MD, Apa Katanya?
Nah, berikut inj daftar nama-nama korban peristiwa G30S PKI yang kini ditetapkan sebagai Pahlawan Revolusi.
- Kapten (Anumerta) Pierre Tendean
- Letjen (Anumerta) Suprapto
- Letjen (Anumerta) S. Parman
- Letjen (Anumerta) M.T. Haryono
- Mayjen (Anumerta) D. I. Panjaitan
- Jenderal (Anumerta) Ahmad Yani
- Mayjen (Anumerta) Sutoyo Siswomiharjo
- Brigjen (Anumerta) Katamso
- A.I.P. II (Anumerta) K. S. Tubun
- Kolonel (Anumerta) Sugiyono
Sekian penjelasan tentang mengapa Soeharto tak jadi target penculikan G30S PKI. Semoga informasi ini menambah wawasan kita tentang sejarah Indonesia!
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
Terkini
-
Gelar Pahlawan untuk Soeharto, KontraS: Upaya Cuci Dosa Pemerintah
-
Ketua BAM DPR Aher Janji UU Ketenagakerjaan Baru akan Lebih Baik Usai Temui Buruh KASBI
-
Lewat Kolaborasi dengan Iko Uwais di Film TIMUR, BNI Dukung Industri Film Nasional
-
Internet di Indonesia Masih Belum Merata, Kolaborasi Infrastuktur adalah Jalan Pintasnya
-
Aksi Buruh KASBI di DPR Bubar Usai Ditemui Aher, Janji Revisi UU Ketenagakerjaan
-
Komoditas Nikel Indonesia Menguat, Hilirisasi Jadi Kunci
-
Bahlil Sarankan Mantan Presiden Dapat Anugerah Gelar Pahlawan Nasional, Termasuk Soeharto
-
Ajukan PK, Adam Damiri Akan Hadirkan Enam Ahli di Sidang Asabri
-
Komisi VII DPR Sentil Industri Film Nasional: 60 Persen Dikuasai Kelompok Tertentu, Dugaan Monopoli?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak RS? Ini Klarifikasi Gubernur Pramono Anung