Suara.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI mengumumkan bahwa telah menerima sekitar 400 laporan dugaan pelanggaran netralitas aparatur sipil negara (ASN) dalam tahapan pendaftaran calon kepala daerah dan wakilnya pada 27 - 29 Agustus 2024.
"Sejauh ini sudah ada lebih dari 400 laporan, yang saat ini sedang ditindaklanjuti," ujar Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja dikutip Selasa (17/9/2024).
Bagja menekankan pentingnya antisipasi terhadap pelanggaran netralitas ASN, karena berdasarkan Indeks Kerawanan Pilkada Bawaslu, pelanggaran ini menjadi salah satu potensi kerawanan besar, selain politik uang dan netralitas penyelenggara pemilu.
Ia juga memprediksi bahwa laporan terkait netralitas ASN di Pilkada 2024 akan meningkat dibandingkan Pemilu 2024, mengingat adanya kedekatan ASN dengan para calon kepala daerah.
"Kedekatan di tingkat daerah jauh lebih terasa dibandingkan pemilu nasional, baik itu pemilu legislatif maupun presiden," jelas Bagja.
Beberapa daerah dengan tingkat kerawanan tinggi dalam pelanggaran netralitas ASN termasuk wilayah Papua, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DKI Jakarta.
Bagja menambahkan, sanksi bagi ASN yang melanggar netralitas selama Pilkada 2024 akan diberikan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN), dengan sanksi mulai dari pemberhentian jabatan hingga pemecatan.
"BKN yang akan menangani sanksi, sementara Bawaslu hanya menangani pelanggaran," tambahnya.
Berdasarkan jadwal Pilkada 2024, setelah tahap pendaftaran, penetapan pasangan calon akan dilakukan pada 22 September 2024. Kampanye pasangan calon dijadwalkan mulai 25 September hingga 23 November 2024, dan pemungutan suara akan dilaksanakan pada 27 November 2024, dengan penghitungan suara hingga 16 Desember 2024.
Baca Juga: Ini Nilai Ambang Batas CPNS 2024, Wajib Tahu Sebelum Ikut Ujian
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
Terkini
-
KPK Dalami Kesesuaian Kualitas dan Harga Barang Bansos Presiden Covid-19
-
2 Hal Ini Bikin Eks Pimpinan KPK Miris Dengar Nadiem Makarim Jadi Tersangka, Singgung Nama Jokowi
-
CEK FAKTA: Ada Penjarahan di Mal Atrium Senen pada 29 Agustus 2025?
-
Koalisi Masyarakat Sipil Desak Penunjukan Menkopolkam Definitif, Ingatkan Perbedaan Fungsi Kemhan
-
Blak-blak saat Dibesuk Menko Yusril, Delpedro Marhaen: Saya Tidak Bersalah!
-
CEK FAKTA: Mahasiswa Demo di Mako Brimob pada 7 September 2025?
-
Tidak Ada Ampun! Mabes TNI Janji Sanksi Berat Prajurit Pembunuh Kacab Bank BUMN
-
Semua Penumpang Helikopter Jatuh di Timika Ditemukan Tewas
-
KPK Bersiap Umumkan Tersangka, Siapa Sebenarnya yang Utak-atik Kuota Haji Rugikan Rp1 Triliun?
-
Latar Belakang Mentereng Moreno Soeprapto, Masuk Kandidat Menpora Gantikan Dito Ariotedjo