Suara.com - Mantan Presiden AS, Donald Trump, tampil di depan publik untuk pertama kalinya sejak insiden penembakan yang terjadi di lapangan golfnya di West Palm Beach, Florida, pada Minggu sore.
Dalam acara yang digelar di Dort Financial Center, Flint, Michigan, Trump bercerita tentang kejadian tersebut di tengah tepuk tangan meriah dari para pendukungnya.
Saat diwawancarai oleh Sarah Huckabee Sanders, mantan sekretaris persnya yang kini menjabat sebagai Gubernur Arkansas, Trump menggambarkan peristiwa menegangkan itu.
"Secret Service telah melakukan pekerjaan yang luar biasa," katanya, mengapresiasi kinerja para agen keamanan yang bertugas melindunginya.
Salah satu agen yang berjaga di lapangan golf sempat melihat seorang pria bersenjata sebelum insiden terjadi. Trump juga bercanda bahwa seorang wanita yang melihat tersangka melarikan diri dan mengambil foto kendaraan pelaku melakukannya karena "wanita lebih pintar daripada pria."
Namun, Trump tidak menyalahkan Joe Biden dan Kamala Harris atas insiden tersebut, meskipun sebelumnya ia pernah menuding mereka, tanpa bukti, menginspirasi tindakan tersebut.
Sebaliknya, ia menyampaikan pujian kepada Biden dan Harris, bahkan mengakui bahwa Presiden Biden dan Wakil Presiden Harris memberikan dukungan moral padanya setelah insiden itu.
"Presiden Biden sangat baik. Saya merasa dia sangat, sangat baik," ujar Trump.
Mengenai Kamala Harris, ia menambahkan, "Saya mendapat telepon yang sangat bagus dari Kamala. Sangat bagus." kata Trump.
Beberapa orang di kerumunan sempat meneriakkan bahwa Harris adalah "pembohong," namun Trump tampak tidak ingin memperkeruh suasana dan hanya menggelengkan kepalanya.
Baca Juga: Pro-Kontra Pengamanan Trump: Dinas Rahasia vs. Sheriff Florida
Brian Menasco, seorang warga dari Columbiaville yang hadir di acara tersebut, mengungkapkan harapannya agar Trump terus berupaya menurunkan suhu politik.
"Saya ingin dia melakukan itu sejak 2016. Dia hebat, tetapi terkadang saya berpikir 'mengapa dia berkata begitu'," ujar Menasco.
Kunjungan Trump ke Flint bukanlah kebetulan. Ia memenangi Michigan pada pemilihan 2016, namun kalah dari Joe Biden pada 2020.
Jika Trump berniat kembali ke Gedung Putih, memenangkan hati para pemilih di negara bagian penentu seperti Michigan menjadi langkah krusial.
Berita Terkait
-
Pro-Kontra Pengamanan Trump: Dinas Rahasia vs. Sheriff Florida
-
Elon Musk Sebut Ada Upaya Pembunuhan Trump, Gedung Putih Langsung Beri Reaksi Mengejutkan
-
Elon Musk Ngoceh soal Upaya Pembunuhan Trump, Gedung Putih: Retorika Tak Bertanggung Jawab
-
Dua Kali Selamat dari Upaya Pembunuhan, Donald Trump Tuding Kamala Harris Sebarkan Retorika Kiri Komunis
-
Bukan Kamala Harris dan Donald Trump, Ini Kandidat yang jadi Pilihan Warga Muslim di Negara Bagian pada Pemilu AS
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Antrean Bansos Mengular, Gus Ipul 'Semprot' PT Pos: Lansia-Disabilitas Jangan Ikut Berdesakan
-
Prabowo Jawab Desakan Status Bencana Nasional: Kita Monitor Terus, Bantuan Tak Akan Putus
-
Rajiv Desak Polisi Bongkar Dalang Perusakan Kebun Teh Pangalengan: Jangan Cuma Pelaku Lapangan
-
KPK Akui Lakukan Eksekusi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sesaat Sebelum Dibebaskan
-
Dongkrak Pengembangan UMKM, Kebijakan Memakai Sarung Batik di Pemprov Jateng Menuai Apresiasi
-
Gerak Cepat Athari Gauthi Ardi Terobos Banjir Sumbar, Ribuan Bantuan Disiapkan
-
Prabowo Murka Lihat Siswa Seberangi Sungai, Bentuk Satgas Darurat dan Colek Menkeu
-
Krisis Air Bersih di Pesisir Jakarta, Benarkah Pipa PAM Jaya Jadi Solusi?
-
Panas Kisruh Elite PBNU, Benarkah Soal Bohir Tambang?
-
Gus Ipul Bantah Siap Jadi Plh Ketum PBNU, Sebut Banyak yang Lebih Layak