Suara.com - Mantan Presiden AS, Donald Trump, menyatakan bahwa menjadi presiden adalah "bisnis yang berbahaya", bahkan lebih berisiko daripada menunggangi banteng.
Pernyataan ini disampaikan pada acara balai kota di Flint, Michigan, 48 jam setelah insiden percobaan pembunuhan terhadapnya di lapangan golf miliknya di West Palm Beach, Florida.
"Menjadi presiden, ini sedikit berbahaya," kata Trump di hadapan para pendukungnya.
"Mereka pikir balap mobil itu berbahaya, tidak, menunggangi banteng - itu cukup menakutkan, bukan? Tidak, ini bisnis yang berbahaya." lanjutnya.
Insiden tersebut melibatkan seorang tersangka bernama Ryan Routh, 58 tahun, yang didakwa dengan dua kejahatan senjata federal setelah tertangkap membawa senjata api di dekat lapangan golf tempat Trump bermain. Meskipun tersangka berada beberapa ratus meter dari Trump, dia tidak sempat melepaskan tembakan. FBI mengonfirmasi bahwa penyelidikan masih dalam tahap awal, dengan sejumlah pertanyaan yang belum terjawab.
Trump memuji Dinas Rahasia dan seorang saksi wanita yang memainkan peran penting dalam mengidentifikasi tersangka.
"Secret Service telah melakukan pekerjaan yang luar biasa," ujar Trump.
Salah satu agen mendeteksi keberadaan senapan AK-47 di dekat lapangan golf. Sementara itu, saksi wanita tersebut, yang melihat tersangka melarikan diri, mengikuti mobilnya dan berhasil mengambil foto plat nomor kendaraan.
Selain membahas detail insiden tersebut, Trump juga menyatakan bahwa Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris membuat keputusan yang "baik" setelah kejadian itu, sebuah pernyataan yang cukup mengejutkan mengingat hubungan politik mereka yang kerap tegang.
Dengan insiden ini, Trump menekankan bahwa ancaman terhadap keselamatan seorang presiden bukanlah hal yang asing, bahkan membandingkan situasi tersebut dengan ribuan kejadian serupa yang bisa terjadi kepada figur publik.
Baca Juga: Tampil Perdana usai Insiden Penembakan di Lapangan Golf, Donald Trump Puji Joe Biden: Sangat Baik!
Berita Terkait
-
Tampil Perdana usai Insiden Penembakan di Lapangan Golf, Donald Trump Puji Joe Biden: Sangat Baik!
-
Wanita Lebih Pintar! Trump Ceritakan Aksi Heroik Saksi Insiden Penembakan di Lapangan Golf
-
Pro-Kontra Pengamanan Trump: Dinas Rahasia vs. Sheriff Florida
-
AS Akui Tak Mengira dan Tak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon
-
Suku Bunga The Fed Berpotensi Turun, Inflasi AS Cetak Rekor Terendah Sejak 2021
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Antrean Bansos Mengular, Gus Ipul 'Semprot' PT Pos: Lansia-Disabilitas Jangan Ikut Berdesakan
-
Prabowo Jawab Desakan Status Bencana Nasional: Kita Monitor Terus, Bantuan Tak Akan Putus
-
Rajiv Desak Polisi Bongkar Dalang Perusakan Kebun Teh Pangalengan: Jangan Cuma Pelaku Lapangan
-
KPK Akui Lakukan Eksekusi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sesaat Sebelum Dibebaskan
-
Dongkrak Pengembangan UMKM, Kebijakan Memakai Sarung Batik di Pemprov Jateng Menuai Apresiasi
-
Gerak Cepat Athari Gauthi Ardi Terobos Banjir Sumbar, Ribuan Bantuan Disiapkan
-
Prabowo Murka Lihat Siswa Seberangi Sungai, Bentuk Satgas Darurat dan Colek Menkeu
-
Krisis Air Bersih di Pesisir Jakarta, Benarkah Pipa PAM Jaya Jadi Solusi?
-
Panas Kisruh Elite PBNU, Benarkah Soal Bohir Tambang?
-
Gus Ipul Bantah Siap Jadi Plh Ketum PBNU, Sebut Banyak yang Lebih Layak