Suara.com - Aparat kepolisian sedang mengusut dugaan kasus kekerasan yang dialami karyawaan sebuah perusahaan dari game art dan animasi berinisial BS di Menteng, Jakarta Pusat.
Dalam laporan yang disampaikan ke Polres Metro Jakarta Pusat, korban berinisial CS (27) mengaku dianiaya oleh KCL, warga negara asal Hong Kong sekaligus bos perusahaan tersebut yang kini dikabarkan telah buron.
Kekerasan yang dialami berupa penamparan di pipi, pengancaman, kekerasan verbal dan kekerasan psikis.
Setelah menerima laporan korban, polisi langsung bergerak untuk menyatroni kantor perusahaan animasi itu di Jalan Sumenep Nomor 23, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (19/9/2024) lalu. Dari hasil penggeledahan, polisi menyita sejumlah dokumen terkait dengan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan BS.
"Salah satunya, yaitu dokumen absensi, perjanjian kerja sama dan lainnya," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Muhammad Firdaus dikutip dari Antara, Jumat (20/9/2024).
Firdaus menyebutkan, dokumen yang diamankan dari TKP tersebut kemudian dianalisis terkait dengan dugaan tindak pidana terkait Undang-Undang Ketenagakerjaan.
"Kami analisis dokumen dulu, akan kami lakukan penyitaan terhadap dokumen tersebut. Apabila nanti ditemukan bukti tambahan terkait dengan proses perkara ini mungkin segera kita lakukan proses gelar perkara untuk naik ke tahap penyidikan," kata Firdaus.
Firdaus menduga tindakan kekerasan terhadap karyawan perusahaan animasi itu terjadi di lantai dua gedung, tepatnya di ruang kerja.
Kepolisian juga sudah mencoba menghubungi korban dan salah satu saksi, namun korban tidak dapat hadir karena masih menjalani perawatan di rumah sakit. Sedangkan beberapa saksi lain juga berhalangan hadir.
"Jadi tadi kami dapat gambaran kekerasan yang terjadi itu di lantai dua, tepatnya di ruang kerja. Untuk lebih tepatnya kami akan mengevaluasi kembali apakah nanti kami perlukan untuk olah TKP lanjutan atau tidak," katanya.
Untuk sementara, pihaknya melakukan analisis dokumen terlebih dahulu.
Berdasarkan keterangan dari warga setempat dan saksi, gedung tersebut telah kosong sejak Juli 2024. Namun, polisi terus mendalami kenyataan sebenarnya karena keterangan dari korban masih ada aktivitas di gedung tersebut pada Agustus 2024 meskipun tak seramai biasanya.
Polres Metro Jakarta Pusat telah memeriksa delapan saksi terkait kasus dugaan kekerasan yang dilakukan pemilik perusahaan animasi BS terhadap karyawannya.
Firdaus menyebutkan, para saksi yang telah dimintai keterangan terdiri dari berbagai unsur, mulai dari mantan karyawan, orang tua korban hingga petugas kelurahan.
"Saksi yang diperiksa enam eks karyawan, satu Ketua RT 11 dan ibu kandung korban (CS)," kata Firdaus.
Berita Terkait
-
Hadapi 'Gender Trap', Menteri PPPA Desak Polwan Diberi Peran Lebih di Posisi Strategis
-
Kini Damai, Ferry Irwandi dan TNI Saling Memaafkan: Urusan Sudah Selesai
-
Polisi Lepas Maling Motor di Cikarang Langgar Prosedur? Ini Kata Propam
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Yakin Ganti Kapolri Cukup? KontraS Sebut Masalah Polri Jauh Lebih Dalam dari Sekadar Pimpinan
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
Terkini
-
Ironi Ceramah Ustaz Khalid Basalamah: Keras Larang Haji Ilegal, Kini Pakai Kuota Bermasalah
-
Misteri 3 Orang Hilang Pasca-Demo Agustus, Menko Yusril Turun Tangan, Keluarga Justru Belum Melapor
-
Total Tersangka Kerusuhan di Makassar Capai 53 Orang, Termasuk 11 Anak, Begini Nasibnya!
-
Raffi Ahmad Menolak Jadi Menpora RI
-
Kasus Haji Segera Ada Tersangka, Bagaimana Nasib Ustaz Khalid Basalamah usai Kembalikan Uang ke KPK?
-
Mendagri Tito Minta Kepala Daerah Efisiensi TKD, Anggaran Dialihkan Demi Program Merakyat
-
Mahfud MD Sebut RUU Perampasan Aset Bikin Koruptor Ketakutan, Segera Bahas dan Disahkan!
-
Tuai Kritik, KPU Batal Sembunyikan Ijazah Capres dan Cabut Keputusan Kontroversial
-
Resmi Dibatalkan, KPU Klaim Gandeng KPI Rancang Aturan Rahasiakan Ijazah Capres-Cawapres
-
Blusukan ke RSUD Budi Asih, Gubernur Pramono Soroti 95 Persen Pasien BPJS dan Janjikan Renovasi IGD