Suara.com - Perang di wilayah Timur Tengah semakin memanas, kali ini kelompok perlawanan Lebanon, Hizbullah melunurkan belasan serangan rudal ke Israel.
Hizbullah sendiri mengumumkan lima operasi balasan baru terhadap posisi rezim Zionis di wilayah pendudukan dengan menggunakan roket artileri dan juga rudal.
Informasi itu disampaikan laporan IRNA pada Senin pagi, Hizbullah mengeluarkan pernyataan terpisah tentang serangan balasan terbaru mereka terhadap sejumlah sasaran militer Israel.
Mereka mengklaim bahwa serangan itu bentuk mendukung rakyat Palestina di Jalur Gaza sekaligus perlawanan berani mereka terhadap rezim Zionis.
Hizbullah mengklaim bahwa anggotanya menargetkan pangkalan Al-Baghdadi milik rezim dengan rudal yang "pas mengenai sasaran ".
Pangkalan Mayan Baruch di wilayah Galilea Hulu dan situs radar di wilayah pendudukan Shebaa Farms merupakan posisi Israel lainnya yang ditargetkan dengan menggunakan roket dan peluru artileri.
Sebuah rudal juga menyasar pangkalan Al Marj. Walhasil, sebuah tank hancur dan sejumlah pasukan Zionis yang ditempatkan di sana tewas, menurut pernyataan Hizbullah.
Hizbullah tidak akan membiarkan serangan terhadap warga sipil Lebanon tanpa balas, dan sebagai balasan atas kejahatan ini, mereka menggencarkan serangan terhadap permukiman Zionis di utara wilayah pendudukan dan posisi tentara Zionis di daerah tersebut.
Selain itu, Hizbullah juga mengonfirmasi kematian salah seorang anggotanya akibat serangan Israel di Lebanon selatan pada Ahad.
Baca Juga: Anak-Anak Tewas di Beirut, Uni Eropa Tuntut Gencatan Senjata Segera di Lebanon-Israel
Hizbullah mengumumkan bahwa Mahmoud Hossein Saad yang dijuluki "Baqer", yakni warga Adloun, Lebanon selatan tewas dalam proses pembebasan al-Qud.
Dua warga Lebanon lainnya juga tewas akibat pemboman di kawasan penduduk di Kota Al Khayyam dan Aitaroun.
Serangan itu berlangsung sehari setelah rezim Israel menyerang Dahieh di Beirut selatan yang menewaskan hampir 50 orang, termasuk komandan Hizbullah Ibrahim Aqil. [Antara].
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- 7 Fakta Pembunuhan Sadis Dina Oktaviani: Pelaku Rekan Kerja, Terancam Hukuman Mati
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Analisis Mantan BIN: Jokowi Minta Pertahankan Kapolri Sebagai Upaya Mengamankan Pintu Terakhir
-
Bantah Eksekusi Silfester Kedaluwarsa, Kejagung Minta Kuasa Hukum Bantu Hadirkan Kliennya: Tolonglah
-
Kasus Korupsi Kredit Sritex, Kejagung Kembali Sita Aset Eks Dirut Iwan Lukminto
-
Berkas Perkara Delpedro Cs Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pengacara Lawan Balik Lewat Praperadilan
-
Menteri PPPA: Di Kampus Perlu Dibangun Budaya Saling Menghormati dan Ruang Aman
-
Geger Anak Eks Walkot Cirebon Maling Sepatu di Masjid, Kasusnya Disetop Polisi, Ini Alasannya!
-
Minta MK Hapus Uang Pensiun DPR, Lita Gading Dibalas Hakim: Mereka kan Kerja
-
DPR Soroti Kasus Narkoba Ammar Zoni di Rutan: Indikasi Peredaran Gelap Narkoba Masih Marak
-
Suka Metal dan 'Kerja Kerja Kerja', 4 Kemiripan Calon PM Jepang Sanae Takaichi dengan Jokowi
-
KPK Dalami Peran Eks Dirut Perhutani soal Izin dan Pengawasan di Kasus Korupsi Inhutani V