Suara.com - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK), tak mau ambil pusing soal gerakan coblos tiga Pasangan Calon (Paslon) yang disuarakan Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK). RK menganggap hal ini sebagai bagian dari demokrasi.
RK mengatakan, pasti ada saja pihak yang tidak menyukai seorang pemimpin. Sementara, tugas pemimpin sudah pasti mencintai semua rakyatnya.
"Tugas pemimpin adalah mencintai rakyatnya itu saja. Bahwa proses memilih pemimpin ada yang suka, tidak suka, didukung tidak didukung itulah demokrasi," ujar RK di Karet Bivak, Jakarta Pusat, Rabu (25/9/2024).
RK mengatakan, dalam Pilkada DKI ini, sudah takdirnya salah satu dari tiga calon menjadi pemimpin. Jika terpilih, ia pun berjanji akan mencintai warga yang tak memilihnya.
"Demokrasi itu tidak dipaksakan, tetapi sekalinya takdirnya hadir kepada 1 dari 3 kami untuk menjardi pemimpin, kami akan mendukung dan bila kami RIDO takdirnya ada akan mencintai warga miskin tadi," jelasnya.
Ada berbagai program yang disiapkan terkait pembangunan perkampungan. Namun, yang paling ia tonjolkan adalah penyiapan anggaran hingga Rp200 juta per tahun untuk tiap RW.
Kemudian, ia juga bakal membuat program pemberian pinjaman tanpa modal bagi para pengangguran.
"Ada program kredit tanpa bunga berbunga tanpa agunan sudah saya kerjakan sewaktu saya memimpin di daerah sebelumnya, 30 ribu warga miskin yang tidak punya agunan bisa mendapatkan usaha dari 500 ribu sampai 10 juta," jelasnya.
"Program RW yang selama ini jauh dari balai kota kita tambahin, kita hadirkan program yang saya bilang Rp200 juta per RW," pungkasnya.
Baca Juga: Ziarah Makam Pahlawan Hingga Tokoh Betawi, Ridwan Kamil Ngaku Belajar Soal Ini
Diketahui, Pilkada Jakarta 2024 diikuti tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Pasangan nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono, nomor 2 paslon jalur independen Dharma-Kun, dan nomor 3 Pramono Anung-Rano Karno.
Berita Terkait
-
Anies Ogah Buru-buru Dukung Cagub DKI, Anak Abah Mulai 'Meleleh' ke Kandidat Lain?
-
Detik-detik Menegangkan Pemadaman Api di Muara Baru, 2 Kapal Nelayan Tak Terselamatkan
-
RK Beberkan Strategi Kampanye RIDO Di Jakarta, Bagi-bagi Tugas Hingga Kerahkan Para Istri
-
Ziarah Makam Pahlawan Hingga Tokoh Betawi, Ridwan Kamil Ngaku Belajar Soal Ini
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik