Suara.com - Umar Kei mendadak mendatangi Polda Metro Jaya pada Kamis (26//9/2024). Alasannya kehadirannya itu guna memenuhi panggilan penyidik terkait kasus dugaan pengeroyokan terhadap staf khusus Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid, Arif Rahman.
“Saya hadir hari ini atas dasar surat undangan klarifikasi dari tema-teman Polda, khususnya Resmob tim Unit 4,” kata Umar saat ditemui awak media di Polda Metro Jaya, Kamis.
Umar mengaku meski telah berada di Polda Metro Jaya, belum mengetahui terkait apa dirinya diperiksa.
“Saya belum tahu apa yang harus saya ditanya tentang surat undangan klarifikasi,” jelasnya.
Umar mengaku tidak punya masalah apapun, dengan stafsus dari Arsjad, Arif Rahman. Sehingga ia mengaku kaget, jika tiba-tiba dirinya dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas kasus pengeroyokan.
“Tentang saya keroyok dia dan pukul dia, tidak pernah tangan saya jatuh, kalau tangan saya jatuh, pasti berlumuran darah bahkan mati, tapi saya tidak pernah merasa,” jelasnya.
“Tapi sebagai warga negara yang baik, kita negara hukum, dia lapor saya, ya saya wajib dipanggil dan saya hari ini saya hadir dalam rangka surat klarifikasi dari teman-teman Polda,” tambahnya.
Terlebih, jika ia dilibatkan dalam permasalahan Kadin. Umar sendiri mengaku, jika keributan di Menara Kadin dirinya baru mengetahui setelah hal itu terjadi.
“Iya, saya bilang bahwa ribut di Menara Kadin saya baru tau hari itu, apalagi yang berkaitan dengan urusan Kadin, saya datang setelah saya selesaikan masalah baru saya tau kalau di Kadin itu ada acara Munaslub pemilihan ketua baru, dua hari atau tiga hari yang lalu,” bebernya.
Umar mengaku, datang ke Menara Kadin guna menjembatani masalah adik ipar Anindya Bakrie, Taufan Eko Nugroho dengan pihak sekuriti.
Saat itu, lanjut Umar, pihak sekuriti ingin diputus kontraknya sebelum tahun 2025 gegara kisruh di internal Kadin.
“Saya tanya, kalian punya masalah apa? Nah ketika saya bertanya, mereka bilang kami punya keluhan ini. Terus sya bilang, saya akan minta tolong ke bang Taufan dan pasti kalian dibantu. Saya minta tolong ke Bang Topan, dan mereka mau dibantu,” jelas Umar.
Dalam panggilan klarifikasi tersebut, Umar Kei juga membawa sejumlah barang bukti yang diyakini jika dirinya tidak terlibat dalam kasus pengeroyokan. Adapun barang bukti tersebut berupa video selama ia berada di Menara Kadin.
“Saya bawa surat kuasa dan video saya, di saat saya ada di Gedung Kadin. Bukan CCTV, saya video langsung saya punya. kebetulan ada anak buah yang ikut,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Bantah Tudingan Jadi Biang Kerok Kericuhan Menara Kadin, Umar Kei Beberkan Kronologi: Jangan Provokasi Kami
-
Umar Kei Tuding Ricuh di Menara Kadin Settingan Pihak Stafsus Arsjad Rasjid
-
Pihak Umar Kei Laporkan Balik Stafsus Arsjad Rasjid Buntut Kisruh di Menara Kadin
-
Dilaporkan ke Polisi, Umar Kei Bantah Lakukan Pengeroyokan di Menara Kadin
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh