Suara.com - Kebakaran hutan parah melanda Ibu Kota Ekuador, Rabu (25/9/2024) waktu setempat. Bahkan saat ini pemerintah tengah menetapkan status darurat.
Menurut otoritas setempat, peristiwa kebakaran itu diakibatkan tujuh hutan yang telah menyebabkan enam orang terluka dan memaksa evakuasi lebih dari 100 keluarga.
Wali Kota Quito, Pabel Munoz, mengatakan keadaan darurat tersebut telah memaksa pengerahan 2.000 petugas pemadam kebakaran, militer dan tim penyelamat. Sebanyak 107 keluarga telah dievakuasi dan tujuh rumah terdampak oleh kebakaran yang terjadi sejak Selasa.
"Kebakaran tidak akan padam dalam beberapa jam ke depan. Kebakaran pasti akan terus berlangsung hingga malam,” kata Munoz.
Hingga saat ini, kebakaran telah melanda lebih dari 2.000 hektar hutan dan menutupi sebagian besar kota dengan asap tebal dan abu.
Presiden Daniel Noboa, yang sedang mengikuti agenda resmi Sidang Majelis Umum PBB di New York terpaksa kembali ke negaranya untuk "memberikan komando dalam upaya menghadapi musuh," ujar dia
“Kita sedang menghadapi situasi iklim terburuk dalam beberapa dekade terakhir, yang memerlukan keputusan mendesak di semua tingkatan pemerintahan,” kata Noboa.
Otoritas mengonfirmasi bahwa kebakaran ini disebabkan oleh ulah manusia. Seorang petugas polisi dilaporkan menemukan dua tong berisi bahan mudah terbakar di dekat area yang menjadi titik awal kebakaran hutan besar pada Selasa.
Polisi menawarkan hadiah bagi siapa saja yang memberikan informasi untuk mengidentifikasi pelaku pembakaran.
Baca Juga: Tragis! Pemuda di Tambora Tewas Terpanggang, Tidur di Lantai 2 hingga Terjebak saat Rumah Terbakar
Mereka yang bertanggung jawab atas kebakaran ini akan dituntut dengan dakwaan terorisme, tegas Presiden Noboa.
Kegiatan sekolah dihentikan pada Rabu dan pegawai pemerintah bekerja dari jarak jauh akibat buruknya kualitas udara di Quito, yang telah menghadapi kebakaran hutan hebat selama tiga minggu akibat dampak kekeringan yang meluas.
Ekuador, Brasil, Peru, dan Kolombia sedang mengalami kekeringan terburuk dan mencatat suhu terpanas dalam beberapa dekade. (Antara).
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal