Suara.com - Ketegangan di Timur Tengah saat ini tengah menjadi sorotan banyak negara, hal itu disebabkan peperangan antara Israel vs Hizbullah (kelompok yang mendukung Palestina).
Terbaru, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melakukan pertemuan secara tertutup dengan Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati.
Kempada media setempat, Erdogan sapaan akrabnya memberikan dukungan kepada Lebanon atas serangan dari Israel.
Dia mendesak masyarakat internasional untuk mengambil langkah-langkah terhadap Israel.
Erdogan dan Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati bertemu di sela-sela sidang ke-79 Majelis Umum PBB di New York. Mereka membicarakan hubungan kedua negara, serangan Israel di Lebanon dan Palestina, serta isu regional dan global.
"Masyarakat internasional harus segera menerapkan solusi yang akan menghentikan agresi Israel," kata Erdogan kepada Mikati, menurut pernyataan Direktorat Komunikasi Turki.
Erdogan menegaskan bahwa Israel "mengabaikan hak asasi manusia fundamental dan melakukan genosida di hadapan dunia.
"Menghentikan ini dan mengakhiri krisis kemanusiaan yang diakibatkan oleh serangan tersebut merupakan kewajiban kemanusiaan," ujar presiden Turki itu.
Pertemuan tertutup tersebut berlangsung beberapa hari setelah serangan perangkat nirkabel Israel serta pengeboman di Lebanon yang telah menewaskan ratusan orang dan melukai ribuan lainnya.
Baca Juga: 59 Persen Warga Prancis Tidak Puas dengan Kabinet Baru
Israel dan kelompok Lebanon, Hizbullah, saling melakukan serangan lintas batas sejak Israel mulai menggempur Jalur Gaza.
Gempuran Israel di Gaza telah menewaskan hampir 41.500 korban, yang sebagian besar perempuan dan anak-anak, menyusul serangan lintas batas dari kelompok Hamas pada 7 Oktober tahun lalu.
Masyarakat internasional telah memperingatkan Israel untuk tidak melakukan serangan ke Lebanon karena konflik Gaza dikhawatirkan akan meluas secara regional. Kemungkinan tersebut juga telah berulang kali ditegaskan oleh Erdogan. (Antara).
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta
-
Bukan Drama Hukum, Nadiem Makarim Dibantarkan dari Sel Tahanan karena Sakit Ambeien
-
Jejak Riza Chalid Terus Diburu, Kejagung Periksa Saksi Kunci Korupsi Pertamina