Sebagai contoh, beberapa siswa ADEM berhasil meraih prestasi akademik maupun non-akademik selama pendidikan mereka di luar Papua. Novita Mansoben, seorang siswa asal Kabupaten Supiori, Papua, bahkan meraih juara kedua dalam cabang atletik pada Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tahun 2023. Prestasi ini menunjukkan bahwa dengan dukungan yang tepat, siswa dari daerah terpencil juga mampu bersaing dan berprestasi di tingkat nasional.
Komitmen Pemerintah
Program ADEM dan ADik merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mewujudkan pemerataan akses pendidikan di Indonesia. Pemerintah menyadari bahwa tidak semua daerah di Indonesia memiliki akses yang setara terhadap pendidikan berkualitas. Oleh karena itu, melalui program afirmasi ini, siswa dari Papua dan daerah 3T diberikan peluang yang sama untuk menempuh pendidikan di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi terbaik di Indonesia.
Mendikbudristek menegaskan komitmennya untuk memastikan keberlanjutan program ini. “Kami ingin memastikan bahwa semua anak Indonesia, terutama dari Papua dan 3T, mendapatkan kesempatan yang setara untuk memperoleh pendidikan yang berkualitas. Pendidikan adalah kunci penting dalam menciptakan masa depan yang lebih baik, baik bagi individu maupun daerah asal mereka,” ungkap Mendikbudristek.
Ia menambahkan, Kemendikbudristek menghadirkan banyak inisiatif untuk mendorong para siswa melanjutkan pendidikan ke yang perguruan tinggi berkualitas seperti melalui Beasiswa Indonesia Maju, LPDP, KIP Kuliah, ADIK dan sebagainya. “Melalui program ini, kami berupaya memastikan bahwa tidak ada anak bangsa yang tertinggal hanya karena keterbatasan akses atau biaya,” ujar Mendikbudristek.
Berita Terkait
-
Peduli Pendidikan Rakyat, Pegadaian Berikan Beasiswa Bagi Pengelola Bank Sampah di Seluruh Indonesia
-
Sekolah Rusak, Siswa SDN Tegal Benteng Bogor Belajar di Halaman Rumah Warga
-
Rugikan Negara Rp1,98 Triliun, Nadiem Makarim Sempat Bersumpah Tak Pernah Korupsi Sepeser Pun
-
Rahasia Kulit Garut Mendunia: Desainer Muda Indonesia Belajar di Pusat Mode Milan!
-
Dorong Pendidikan Inklusif, Santri Tunanetra hingga Siswa Prasejahtera Terima Beasiswa
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Bongkar Lobi-lobi Asosiasi Travel ke Kemenag
-
Keterlibatan Ustaz Khalid Basalamah di Kasus Kuota Haji Mulai Terlihat, Kini Ngaku Sebagai Korban
-
Alat Perekam Getaran Gempa di Gunung Kelud Rp1,5 Miliar Dicuri, Malingnya Gak Ngotak!
-
Nasib Bripda Abi Usai Lempar Helm ke Pelajar Hingga Kritis, Dihukum Demosi 5 Tahun!
-
Anggota Komisi I DPR Desak TNI Jelaskan Terkait Ferry Irwandi yang Dinilai Ancam Pertahanan Siber
-
Tak Sudi Disanksi Kasus Rantis Lindas Ojol, Kompol Cosmas dan Bripka Rohmad Kompak Banding
-
Tragis! Detik-detik Menkeu Nepal Ditelanjangi, Dipukuli, Dikejar Pendemo Sampai Masuk Sungai
-
Klaim Transjabodetabek Berhasil Urai Macet, Pramono: Kecuali di TB Simatupang
-
Prabowo Dinilai Kian Objektif Pilih Menteri, Efek Kritik Publik dan Gejolak Demo
-
Maling Nekat Gondol Alat Pemantau Gunung Kelud Senilai Rp1,5 Miliar, Papan Peringatan Tak Mempan