Suara.com - Pengamat politik Rocky Gerung menduga oknum tak dikenal yang membubarkan diskusi diaspora Forum Tanah Air (FTA) suruhan pihak yang tidak menyukai mereka. Aksi premanisme tersebut menurutnya telah melanggar kebebasan warga negara untuk menyampaikan pendapat.
Diketahui, diskusi diaspora itu diikuti oleh para WNI yang tengah berada di berbagai negara serta para tokoh aktivis yang kerap mengkritik pemerintahan Presiden Jokowi seperti Din Syamsuddin, Refly Harun, Said Didu, Soenarko, dan lainnya.
"Kenapa mesti dibubarkan, tentu ada yang menyuruh membubarkan. Padahal kebebasan berpendapat itu dari awal kita berkali-kali terangkan, itu hak setiap warga negara," katanya dikutip dari chanel YouTube Rocky Gerung Official, Minggu (29/9/2024).
Rocky memaklumi para preman yang bertindak kasar kepada para peserta diskusi sebenarnya hanya menjalankan tugas. Mereka belum tentu memahami isi pembicaraan yang dibahas oleh FTA.
Hanya saja, dia menekankan bahwa penyerangan yang terjadi dalam diskusi Diaspora ini membuktikan bahwa rezim sedang melakukan upaya intimidasi.
"Jadi sangat jelas bahwa rezim ini masih berupaya untuk meneror pikiran. Nah teror pikiran itu adalah bagian paling buruk dari peradaban," ujarnya.
Di sisi lain, Rocky memahami, mereka yang melakukan aksi anarkis di acara Diaspora itu hanya butuh uang.
"Saya ngerti bahwa sejumlah orang itu pasti butuh uang, karena itu jadilah pelaku kekerasan. Saya enggak menyebut kata preman. Jadi mereka itu diutus untuk mengacau. Nah silakan mereka menilai diri mereka sendiri apakah mereka itu beradab," ujarnya.
Diketahui, pembubaran oleh sekelompok preman terjadi ketika diskusi FTA di Kemang, Jakarta Selatan, tengah berlangsung pada Sabtu (28/9). Diskusi tersebut dihadiri sejumlah tokoh yang kerap mengkritik pemerintahan Presiden Jokowi seperti Din Syamsuddin, Refly Harun, Said Didu, Soenarko, dan lainnya.
Baca Juga: Tangkap 5 Terduga Pelaku, Polisi Cari Aktor Di Balik Pembubaran Paksa Diskusi di Kemang
Sejumlah preman mengacak-acak acara dan memaksa agar acara dibubarkan. Padahal lokasi acara tersebut juga turut terdapat sejumlah aparat polisi.
Berita Terkait
-
Tangkap 5 Terduga Pelaku, Polisi Cari Aktor Di Balik Pembubaran Paksa Diskusi di Kemang
-
Mahfud MD Soal Aksi Premanisme Pembubaran Diskusi Di Kemang: Aparat Harus Tindak, Gambar Ada, Polisinya Juga
-
Lima Terduga Pelaku Pembubaran Diskusi Kebangsaan Di Kemang Ditangkap, Dua Jadi Tersangka
-
Rocky Gerung Bantah Pernyataan Jokowi Soal IKN Kehendak Rakyat: Dia Berbohong
-
Ricuh! Diskusi Tokoh Nasional Dibubarkan Paksa, Din Syamsudin: Rusak Kebangsaan
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Komisi III soal Isu Calon Kapolri: Wakapolri atau Suyudi, Kami...
-
Tiga Mahasiswa Masih Hilang Sejak Unjuk Rasa Akhir Agustus, KontraS: Diduga Penghilangan Paksa
-
Pakar Ingatkan Tim Reformasi Polri Jangan Cuma Jadi 'Angin Surga' Copot Kapolri
-
Reformasi Kepolisian Tak Cukup Ganti Kapolri, Butuh Political Will dari Presiden
-
Tewas usai Dicabuli, Jejak Pembunuh Mayat Bocah dalam Karung Terungkap Berkat Anjing Pelacak!
-
Harus Ada TPA Terpadu di PIK usai Ada Sanksi dari KLHK
-
Ganti Kapolri Tak Cukup! Presiden Prabowo Didesak Rombak Total UU Kepolisian
-
Langit Madinah Mencekam, Diduga Rudal Houthi Dicegat Pertahanan Arab Saudi
-
Aktivis 98 Gagas 'Warga Peduli Warga', Bagikan Ribuan Sembako ke Ojol dan Warga Rentan Jakarta
-
Viral Detik-Detik Truk Gas Meledak: 8 Orang Tewas Terpanggang, Puluhan Kritis