Suara.com - Tentara Israel nampaknya belum puas melakukan bombardir wilayah Gaza, Palestina. Bahkan, saat ini negara Zionis itu tengah menyerang Lebanon dengan tujuan menghabisi kelompok Hizbullah.
Terbaru kali ini, Senin (30/9/2024), sedikitnya ada 25 warga Palestina meninggal dunia dan banyak lainnya luka-lika dalam serangan Israel.
Saat ini, Israel melakukan serangan di Gaza menargetkan banyak daerah agar hancur menurut Pertahanan Sipil di Gaza.
Di Gaza utara, juru bicara Pertahanan Sipil Mahmoud Bassal mengatakan bahwa empat warga Palestina tewas dan beberapa lainnya luka-luka, termasuk perempuan dan anak-anak, dalam serangan pengeboman Um Al-Fahm School di Beit Lahiya yang menampung ratusan pengungsi.
Dia mengatakan lima orang di Jabalia juga tewas akibat serangan terhadap perkumpulan dan perumahan warga sipil, termasuk rumah keluarga Abu Nasser dan Samour.
Di Kota Gaza, tiga warga Palestina kehilangan nyawa mereka dan banyak lainnya luka-luka dalam sebuah serangan udara terhadap rumah keluarga Hararah di dekat persimpangan Al-Sha'bia, sementara tiga lainnya dilaporkan tewas dalam serangan terhadap perkumpulan warga sipil.
Di daerah pusat Jalur Gaza, serangan Israel ke sebuah rumah di kamp pengungsian Nuseirat menyebabkan kematian satu orang dan sejumlah korban luka-luka.
Seorang warga Palestina juga tewas di dekat pintu masuk perusahaan listrik di timur Nuseirat.
Di Deir al-Balah, seorang warga Palestina tewas dan lainnya luka parah dalam serangan ke tenda yang menampung para pengungsi.
Baca Juga: Tanpa Kirim Pasukan, Iran Bersumpah Balas Dendam atas Tewasnya Nasrallah
Lima warga Palestina lainnya tewas dalam serangan ke rumah keluarga Da'alis di barat Nuseirat.
Di Gaza selatan, dua warga Palestina tewas dalam penembakan artileri di timur Rafah, menurut Bassal.
Israel secara sistematis menargetkan fasilitas warga sipil, termasuk sekolah, rumah sakit, dan tempat peribadatan di tengah serangan yang masih berlangsung di Jalur Gaza.
Berdasarkan aturan perang, menargetkan fasilitas-fasilitas semacam itu merupakan kejahatan perang.
Israel melanjutkan serangan brutalnya ke Jalur Gaza menyusul serangan dari Kelompok Hamas Palestina pada 7 Oktober tahun lalu, meski resolusi Dewan Keamanan PBB menyerukan gencatan senjata segera.
Hampir 41.600 orang telah tewas, yang sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 96.200 lainnya luka-luka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
Gereja Katedral Jakarta Gelar Misa Natal 24-25 Desember, Ini Jadwalnya
-
Diduga Peliharaan Lepas, Damkar Bekasi Evakuasi Buaya Raksasa di Sawah Bantargebang Selama Dua Jam
-
Bambang Tri Siap Jadi Saksi Sidang Ijazah Jokowi, Klaim Punya Bukti Baru dari Buku Sri Adiningsih
-
Wamenkum: Penyadapan Belum Bisa Dilakukan Meski Diatur dalam KUHAP Nasional
-
Hindari Overkapasitas Lapas, KUHP Nasional Tak Lagi Berorientasi pada Pidana Penjara
-
Kayu Hanyutan Banjir Disulap Jadi Rumah, UGM Tawarkan Huntara yang Lebih Manusiawi
-
Video Viral Badan Pesawat di Jalan Soetta, Polisi Ungkap Fakta Sebenarnya
-
Libur Natal dan Tahun Baru, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan Tiga Hari!
-
KemenHAM: Pelanggaran HAM oleh Perusahaan Paling Banyak Terjadi di Sektor Lahan
-
Pemerintah Terbitkan PP, Wahyuni Sabran: Perpol 10/2025 Kini Punya Benteng Hukum