Suara.com - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep dituding telah bersikap jadong alias jahat, bodoh, dan sombong, akibat tindakannya dalam merespon kritikan publik.
Sastrawan Okky Madasari menjelaskan, bahwa istilah jadong dipopulerkan oleh sosiolog dunia Syed Hussein Alatas. Istilah jadong tersebut biasanya disematkan kepada seseorang yang sedang menjadi sorotan publik dan ditunggu pertanggungjawabannya, tapi justru berperilaku sebaliknya.
"Justru bersikap pura-pura tidak peduli atau memang tidak peduli, sok asik, tidak tahu malu, dan bahkan cenderung meremehkan suara publik," kata Okky dikutip dari video pada kanal YouTube pribadinya, Selasa (1/10/2024).
Sikap itu ditunjukan secara terang-terangan oleh anak bungsu Presiden Joko Widodo itu ketika mengenakan baju bertuliskan 'Putra Mulyono' beberapa waktu lalu. Namun, Okky menyayangkan adanya pembelaan dari kroni-kroni Kaesang yang menganggap sikap tersebut sebagai wujud menerima kritik dengan santai bahkan dianggap elegan.
"Tapi sesungguhnya apa yang dilakukan Kaesang merupakan sebuah bentuk kebebalan. Dia juga sudah menunjukkan rasa tidak tahu malu. Bagaimana dia berusaha untuk mengecoh publik dan menjadikan suara-suara publik, kemarahan publik itu sebagai sesuatu yang tidak penting," tuturnya.
Sebagai anak dari orang nomor satu di Indonesia, Kaesang juga dinilai sombong karena merasa bisa meredam suara kemarahan publik.
Diketahui, Kaesang blusukan ke ke warga Jambe, Daru, Kabupaten Tangerang, Banten, kemarin dengan menggunakan rompi hitam dengan tulisan 'Putra Mulyono' di bagian punggungnya.
Nama Mulyono sendiri diketahui sebagai nama kecil dari Jokowi. Nama Mulyono pun sempat jadi sentimen negatif dari publik beberapa waktu lalu sebagai bentuk kekerasan publik terhadap kinerja Jokowi jelang akhir masa jabatannya.
Baca Juga: ICW Tagih KPK Panggil Jokowi dan Teman Kaesang Berinisial Y: Jangan Hanya Sebatas Janji
Berita Terkait
-
Harga Ikat Pinggang Erina Gudono Setara 2 Kali UMR Jakarta, Warganet: Belajar Isu Sosial, Tapi Tone Deaf
-
ICW Tagih KPK Panggil Jokowi dan Teman Kaesang Berinisial Y: Jangan Hanya Sebatas Janji
-
Dicap Sombong usai Iming-imingi Kader PSI Privat Jet, Kaesang Pede Gak Bakal jadi Tersangka KPK?
-
Dianggap Makin Ngelunjak, Kaesang Pangarep Iming-imingi Kader PSI Naik Jet Pribadi
-
Dari Baju 'Putra Mulyono' Kini Ingin Beri Hadiah Jet Pribadi, Serangan Balik Kaesang Disebut Tiru Gaya Soeharto
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Singgung Sorotan Negatif Program MBG di Media Sosial, DPR Desak Pemulihan Kepercayaan Publik
-
Dapur MBG Penyebab Keracunan di SDN Gedong Tak Bersertifikat, Komnas PA Tuntut Tanggung Jawab Hukum
-
Anggota DPR Desak 'Rebranding' Program Makan Bergizi: 'Gratis'-nya Dihapus, Konotasinya Negatif
-
22 Siswa SDN 01 Gedong Diduga Keracunan MBG, Pramono Anung Enggan Berkomentar
-
Tinjau Langsung Ponpes Al Khoziny yang Ambruk, Begini Pesan Menag Nasaruddin Umar
-
Marak Kasus Keracunan, Komnas PA Tolak Guru Jadi Bahan Uji Coba Sampel MBG
-
Gelar Aksi di Monas, Ibu-Ibu Kritik MBG: 8.649 Anak Keracunan Bukan Sekadar Angka Statistik!
-
Respons Krisis MBG, Menkes 'Potong Birokrasi', Gandeng Mendagri untuk Fast-Track Sertifikat Higienis
-
Takjub Adab Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir, Amien Rais Terenyuh: Buat Saya Artinya Dalam
-
Suara Ibu Peduli Makan Bergizi Gratis: Jangan Tunggu Ada yang Meninggal!