Suara.com - Polda Metro Jaya kembali menetapkan seorang tersangka dalam kasus pembubaran paksa acara diskusi yang dilaksanakan di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, pada Sabtu (28/9/2024).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Ade Ary Syam Indradi, mengatakan tersangka yang baru ditetapkan oleh pihaknya yakni Matias Randi alias Rendi Dalopes.
Dalam perannya Rendi melakukan pemukulan dan menendang sekuriti hotel saat mengamankan massa yang mencoba merangsek masuk.
“Perannya menendang salah satu satpam dan mencoba memukul,” kata Ade Ary saat dikonfirmasi, Rabu (2/10/2024).
Dalam perkara ini, polisi menyita barang bukti berupa rekaman CCTV yang memperlihatkan aksi Rendi saat sedang menendang satpam di lokasi kejadian.
Sebuah ponsel milik tersangka dan pakaian yang saat itu digunakan tersangka dalam aksi pengeroyokan.
Dua tersangka lain
Dalam perkara ini, polisi sebelumya tebih dulu menetapkan dua orang tersangka. Keduanya yakni Fhelick E Kalawali dan Goldip Wabano.
Dalam aksi pembubaran aksi dengan cara premanisme, Fhelick merupakan koirdinator lapangan aksi. Sementara Goldip merupakan orang yang merusak properti diskusi.
Baca Juga: Mahasiswa Geruduk KPK, Desak Transparansi Dewas Terkait Pertemuan Marwata dan Tersangka TPPU
Hingga kini polisi mengaku masih mendalami motif para tersangka dan mencari dalang di balik aksi ini.
Berita Terkait
-
Dicap Perusak Demokrasi, Pramono Kecam Aksi Premanisme yang Bubarkan Diskusi FTA: Jangan Terulang Lagi!
-
Polda Metro Jaya akan Gelar Perkara Kasus Penipuan Rp 15 M yang Dialami Aktris Bunga Zainal
-
Imbas Diskusi FTA Diduga Dibubarkan Preman Bayaran, PHRI Siap Tambah Personel Keamanan di Tiap Hotel
-
Didorong Usut Tuntas Kasus Alexander Marwata, Kombes Ade Safri: Kami Profesional dan Transparan
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Umrah Mandiri Jadi Sorotan, Wamenhaj: Itu Keniscayaan Karena Arab Saudi Sudah Buka Gerbang Lebar
-
Penumpang Asal Medan Tewas di Kursi Tunggu Bandara Soetta, Benarkah 'Death on Arrival' Penyebabnya?
-
Tragedi Pohon Tumbang di Pondok Indah: Pemprov Gercep Siapkan Penyangga dan Pemangkasan
-
Ricuh di PN Jaksel: Polisi dan Pendukung Aktivis Khariq Anhar Saling Dorong Rebut Poster
-
Dua Pria Ditangkap Terkait Pencurian Permata Berharga di Museum Louvre
-
Mengenang Johnson Panjaitan: Kritik Keras untuk Polri dan Ingatkan 'Potong Kepalanya'
-
Jaksa Ungkap Detik-detik Kompol Yogi dan Ipda Aris Habisi Brigadir Nurhadi di Gili Trawangan
-
Pramono Anung Pastikan Kasus Sumber Waras Tuntas, Siap Bangun RS Tipe A di Atas Lahan 3,6 Hektar
-
Kasus Kereta Anjlok Terus Berulang, DPR Minta Kemenhub Lakukan Audit Keselamatan Independen
-
Menhut Raja Juli Minta Maaf ke Warga Papua Usai BKSDA Bakar Mahkota Cenderawasih: Ini Jadi Catatan