Suara.com - DPR RI dan DPD RI secara resmi memutuskan para tokoh yang akan memimpin lembaganya masing-masing periode tahun 2024-2029. Pemilihan pimpinan DPR RI dan pimpinan DPD RI sendiri dilakukan pada Selasa (1/10/2024) di Kompleks DPR/MPR, Jakarta. Lantas siapa ketua DPR RI 2024?
Mengacu pada Undang-undang Nomor 2 Tahun 2018 tentang MPR DPR, DPR, DPRD (UU MD3), para pimpinan, termasuk ketua DPR RI diangkat oleh parpol yang pemegang kursi terbanyak. Sementara itu, sebanyak 580 anggota DPR telah menyetujui calon yang diajukan oleh 5 partai politik pemegang kursi terbanyak. Sementara itu, wakil DPR RI dipilih dari partai yang memperoleh suara terbanyak kedua, ketiga, keempat, dan kelima.
Siapa Ketua DPR RI 2024?
Berdasarkan hasil sidang paripurna masa awal yang digelar di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada Selasa kemarin, menetapkan politikus PDIP, Puan Maharani kembali terpilih menjadi Ketua DPR periode 2024-2029.
Setelah disetujui, Puan lengsung disumpah oleh Ketua Mahkamah Agung (MA), Muhammad Syarifuddin. Dengan terpilihnya anak dari Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri itu telah menjabat sebagai Ketua DPR RI untuk kedua kalinya.
Sebagaimana diketahui, Puan sebelumnya menjabat sebagai Ketua DPR untuk periode 2019-2024 dan jadi pimpinan legislatif perempuan pertama di Indonesia.
Profil dan Biodata Puan Maharani
Puan Maharani memiliki nama lengkap Puan Maharani Nakshatra Kusyala Devi. Perempuan yang aktif di dunia politik ini lahir di Jakarta pada tanggal 6 September 1973. Ia merupakan putri dari Presiden ke-5, Megawati Soekarnoputri, serta cucu dari Presiden pertama Indonesia, Soekarno.
Berbekal latar belakang keluarga yang memiliki sejarah panjang dalam dunia politik di Indonesia, tak dipungkiri jika Puam tumbuh dalam lingkungan yang mendorongnya untuk terjun di bidang yang sama. Bahkan kini, Puan jadi salah satu tokoh perempuan yang memiliki pengaruh besar dalam dunia politik Indonesia.
Baca Juga: Dilantik Jadi Anggota DPR, Pinka Haprani Anak Puan Maharani Punya Harta Rp38 M
Pendidikan dan karier politik
Puan lulusan Universitas Indonesia dengan mengambil jurusan Komunikasi Massa dan meraih gelar Sarjana (S1) pada tahun 1997. Setelah menyelesaikan studinya itu, Puan mulai terlibat dalam bidang politik dengan bergabung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), partai politik yang didirikan oleh ibunya sendiri Megawati.
Puan Maharani mengawali kariernya sebagai anggota DPP KNPI Bidang Luar Negeri di tahun 2006. Karier politiknya itu kian mendapat perhatian pada tahun 2009 saat ia terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi PDI-P usai memperoleh suara terbanyak di wilayah Jawa Tengah yaitu Surakarta, Sukoharjo, Klaten, dan Boyolali.
Kemudian pada Pemilu 2014, Puan kembali terpilih menjadi anggota DPR dengan perolehan suara yang signifikan. Bahkan di tahun yang sama, ia dipercaya menjadi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) dalam kabinet Presiden Joko Widodo.
Selanjutnya pada tahun 2019, Puan Maharani berhasil mencatat sejarah baru dalam karier politiknya dengan menjadi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2019-2024. Ia menjadi perempuan pertama yang menjabat posisi tertinggi di DPR dalam sejarah politik Indonesia.
Citra publik dan kontroversi
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina