Suara.com - Perang antara kelompok Hizbullah melawan Israel masih berkobar di Lebanon. Terkini, 8 tentara Israel tewas dalam sebuah pertempuran di wilayah Lebanon bagian selatan.
Sebelumnya, serangan udara besar-besaran Israel di Beirut, pada Jumat (27/9/2024) malam menewaskan Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah.
Israel kini memang mengincar kelompok Hizbullah dalam operasi tak terbatas. Eskalasi konflik di Timur Tengah makin panas.
Lalu siapakah yang akan memenangkan pertempuran ini, apakah Israel atau Hizbullah? Untuk itu mari kita lihat perbandingan kekuatan militer keduanya.
Kekuatan Militer Hizbullah
Dikutip dari csis.org, Hizbullah memiliki sekitar 30.000 pejuang aktif dan hingga 20.000 pejuang cadangan. Pasukannya terutama terdiri dari infanteri ringan, yang secara historis dilatih dan dibangun untuk kemampuan sembunyi-sembunyi, mobilitas, dan otonomi.
Pada tahun 2006, unit roket Hizbullah dirancang untuk menyiapkan lokasi peluncuran, menembak, dan membubarkan diri dalam waktu kurang dari 28 detik.
Mereka mengandalkan peralatan yang telah ditempatkan sebelumnya, tempat perlindungan bawah tanah, dan sepeda gunung untuk mencapai jendela paparan yang kecil.
Hizbullah mungkin merupakan kelompok non-negara yang memiliki persenjataan paling berat di dunia, dan persediaan roket, rudal, dan persenjataan sistem pesawat tak berawak yang dimilikinya merupakan bagian utama dari persenjataannya.
Baca Juga: Pemakaman Pimpinan Hizbullah Nasrallah akan Dilakukan Hari Jumat
Perkiraan jumlah roket dan rudal yang dimiliki Hizbullah bervariasi antara 120.000 hingga 200.000. Karena kedekatan Hizbullah dengan Iran, kemungkinan besar Teheran akan memasok Hizbullah dengan cepat jika mereka menggunakan persenjataan ini dalam konflik dengan Israel.
Menghilangkan ancaman dari roket Hizbullah akan sangat sulit. Roket dapat diluncurkan dari truk, sehingga meningkatkan mobilitas dan kemampuan bertahannya, atau dari bunker bawah tanah, seperti yang biasa terjadi pada perang tahun 2006.
Persenjataan roket dan rudal Hizbullah juga mencakup rudal jarak jauh. Hizbullah menggunakan roket dan rudal jarak jauhnya selama perang tahun 2006 meskipun ada kampanye udara Israel yang bertujuan untuk menghancurkan peluncur mereka dan Hizbullah terlihat tidak mau atau tidak mampu memanfaatkan senjata jarak jauh buatan Iran.
Rudal Terpandu Anti-tank dan Alat Peledak Improvisasi ATGM dan IED memberi Hizbullah kemampuan yang kuat untuk menyerang kendaraan lapis baja dan lokasi yang dibentengi.
Saat ini Hizbullah menggunakan sistem ATGM, Tharallah, yang dirancang untuk mengatasi sistem perlindungan aktif yang digunakan oleh MBT Merkava IDF, meskipun kemanjurannya tidak jelas dari sumber terbuka.
Hizbullah telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan mobilitas unit anti-tanknya, dengan memasang rudal anti-tank Kornet pada kendaraan segala medan.
Berita Terkait
-
Pemakaman Pimpinan Hizbullah Nasrallah akan Dilakukan Hari Jumat
-
Iran Anggap Musuh Negara Manapun yang Beri Ruang Udara untuk Israel: Semoga Tidak Ada
-
Kematian Warga AS di Lebanon, Benarkah Israel Salah Sasaran?
-
Kritik Sikap Eropa, Iran Beri Peringatan Keras ke Timur Tengah: Belajarlah Sebelum Terlambat!
-
Australia Siapkan Penerbangan Darurat untuk Warga di Lebanon, Ribuan Orang Sudah Mendaftar
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian
-
Korlantas Polri Gelar Operasi Zebra 2025 dari 17 November, Ini Tujuan Utamanya
-
Kahiyang Ayu Angkat Pesona Batik Sumut di Gebyar Kriya Nusantara dan Jogja ITTAF 2025
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Peserta GIXA North Sumatera 2025
-
Detik-detik Pencarian Korban Longsor Cilacap, BNPB Ingat Pesan Prabowo
-
Rosan Ungkap Pertemuan Raja Yordania Dengan Danantara, Ada Tawaran Tiga Proyek Investasi
-
Hasil Gelar Perkara Kasus Pelecehan Seksual di Internal Transjakarta, Terduga Pelaku Cuma Dimutasi?
-
Peluk Hangat Prabowo Lepas Kepulangan Raja Yordania dari Halim, Begini Momennya
-
Usai Ada Putusan MK, Prabowo Diminta Segera Tarik Polisi Aktif dari Jabatan Sipil