Suara.com - Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad merespons pernyataan Presiden terpilih Prabowo Subianto di acara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang menyebut para ketum partai pendukungnya tidak menugaskan figur menjadi menteri di kabinetnya hanya untuk mencari uang dari APBN.
Menurut Dasco, pernyataan Prabowo itu sebagai pengingat agar ke depan tidak ada menteri yang terjerat masalah hukum, dalam hal ini tindak pidana korupsi.
"Ya kan kita kilas balik, ada terjadi dari oknum-oknum yang kemudian tersangkut masalah hukum karena bermain misalnya di dalam kementerian yang dipimpin itu dalam proyek-proyek yang menggunakan APBN," kata Dasco di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (11/10/2024).
Ia mengatakan, dari pengalaman sebelumnya ada sejumlah menteri terjerat hukum, maka Prabowo ke depan tak ingin hal tersebut terjadi lagi.
"Sehingga berkaca dari pengalaman-pengalaman yang sudah terjadi, secara spesifik dalam rangka juga komitmen Pak Prabowo terhadap penghematan dan pemberantasan korupsi, itu juga saling mengingatkan agar hal-hal tersebut tidak terjadi lagi," katanya.
Apalagi, kata Dasco, dalam kabinet Prabowo nanti juga tak bisa terhindarkan ada menteri yang berasal dari partai-partai politik.
"Karena ini kan juga kita sama-sama tahu bahwa menteri yang akan membantu Pak Prabowo dalam kabinet itu juga ada dari unsur partai politik," ujarnya.
Lebih lanjut, Dasco membeberkan, cara Prabowo dalam menerima figur untuk menjadi menterinya.
"Ya yang pertama tentunya diminta biodata, kemudian profiling, lalu kemudian finalisasi. Nanti akan ada semacam fit and proper, walaupun sudah dilakukan oleh tim tapi akan langsung oleh Pak Prabowo untuk dilakukan sesi tatap muka untuk kemudian dalam tahap finalisasi," katanya.
Baca Juga: Prabowo Bocorkan Kabinet Baru: Banyak Menteri Jokowi yang Dipertahankan
Sebelumnya, Prabowo Subianto menyampaikan pesan khusus untuk para ketua umum partai politik (parpol) yang bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Ia meminta jangan sampai ada titipan menteri yang memanfaatkan jabatan untuk kepentingan segelintir orang.
Hal ini disampaikannya saat menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Legislatif Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2024). Ia mengingatkan menteri yang ditunjuk nanti tidak menggerus anggaran negara.
"Terang-terangan saya katakan semua ketua umum, semua perwakilan, saya katakan jangan menugaskan menteri-menteri yang saudara tunjuk, di pemerintah yang saya pimpin, jangan saudara tugaskan untuk cari uang dari APBN-APBD," ujar Prabowo.
Prabowo mengatakan, di era sekarang ini upaya-upaya seperti penyalahgunaan jabatan bisa dengan mudah ketahuan. Jika memang ingin mencari dana untuk kepentingan politik, maka dimintanya menggunakan cara yang halal.
"Tapi kita mengakui, kita dengan cara yang halal dengan cara yang baik, kita mengerti, setiap institusi setiap partai politik pasti perlu uang, pasti perlu sumber daya," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Geger Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab Terseret Pusaran Korupsi Chromebook Nadiem
-
Praperadilan Ditolak, Kuasa Hukum Delpedro: Ini Kriminalisasi, Hakim Abaikan Putusan MK
-
Pramono Anung Pastikan Tarif TransJakarta Naik, Janjikan Fasilitas Bakal Ditingkatkan
-
KPK Pastikan Korupsi Whoosh Masuk Penyelidikan, Dugaan Mark Up Gila-gilaan 3 Kali Lipat Diusut!
-
Gagal Bebas! Praperadilan 4 Aktivis yang Dituding Dalang Kerusuhan Agustus 2025 Ditolak Hakim
-
Eks Dirut Jadi Saksi di Sidang Korupsi Tata Kelola Minyak Mentah, Ngaku Kenal Anak Riza Chalid
-
Praperadilan Ditolak, Hakim Beberkan Alasan Kunci Delpedro Tetap Tersangka Penghasutan
-
100 Ribu WNI Terjebak di Kamboja, Cak Imin: Jangan ke Sana Lagi!
-
Praperadilan Ditolak, Ibunda Aktivis Delpedro Marhaen Histeris di Pengadilan
-
Detik-detik Bus Haryanto Terguling saat Hujan Deras di Tol Semarang-Batang, 3 Penumpang Tewas