Suara.com - PT PLN (Persero) terus menunjukkan komitmen penuh untuk mendukung keterlibatan perempuan dalam pencapaian kinerja perusahaan.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Keuangan PLN yang sekaligus Ketua Umum Srikandi PLN, Sinthya Roesly dalam gelaran Srikandi Leadership Series 1: "Implementasi Respectful Workplace Policy dan Employee Wellbeing Program" di Jakarta, Jumat (4/10/2024).
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi yang hadir secara virtual membagikan pengalamannya selama berkarir di dunia diplomasi dan menjabat sebagai Menlu dalam 10 tahun terakhir. Sebagai sosok Menlu perempuan pertama RI, dirinya menjadi simbol inspirasi bagi banyak perempuan Indonesia untuk mengambil peran yang lebih besar dalam diplomasi dan kepemimpinan.
“Saya telah membuktikan bahwa perempuan bisa memimpin di bidang diplomasi, bahkan di lingkungan yang biasanya dianggap ‘dunia laki-laki’. Kita harus berani memperjuangkan mimpi kita dan tidak pernah menyerah meski menghadapi banyak tantangan,” ucap Retno.
Sementara itu, Deputi Bidang Manajemen Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Tedi Bharata mengungkapkan, peningkatan keterwakilan perempuan di posisi Direktur BUMN merupakan salah satu fokus utama Kementerian BUMN dalam beberapa tahun terakhir.
Kementerian BUMN telah berhasil meningkatkan jumlah Direktur BUMN perempuan yang sebelumnya hanya 6 persen di tahun 2019 menjadi 23 persen di tahun ini.
Untuk itu, lanjut Tedi, ke depan Kementerian BUMN akan terus berupaya memberikan dukungan penuh agar keterlibatan perempuan semakin signifikan. Dirinya berharap semakin banyak program inisiatif dan kolaborasi yang dihasilkan oleh Srikandi BUMN.
”Kami akan mendorong perempuan-perempuan yang memang berkualitas untuk nantinya mendapatkan kesempatan karir yang lebih baik. Kalau itu kita lakukan dari atas kementerian dan juga di level perusahaan, insyaallah program peningkatan pemberdayaan perempuan, women leadership itu bukan hanya sekadar mimpi,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur Keuangan PLN sekaligus Ketua Umum Srikandi PLN, Sinthya Roesly membeberkan komitmen kuat Srikandi PLN dalam mendorong keterlibatan perempuan di tiap lini perusahaan. Hal ini dibuktikan melalui peran aktif Srikandi PLN dalam membantu manajemen mengembangkan dan mengimplementasikan kebijakan-kebijakan perusahaan terkait Pengarustamaan Gender dan lingkungan kerja yang kondusif, bebas dari kekerasan dan diskriminasi, seperti Respectful Workplace Policy (RWP) dan Employee Wellbeing Program (EWP).
“Untuk membangun suatu kebijakan, kita harus memiliki suatu mindset, kapabilitas dan daya pandang atau visibility terhadap berbagai perspektif. Para Srikandi harus mampu mendukung perusahaan dalam mengimplementasikan RWP atau EWP di seluruh lini bisnis,” ucap Sinthya.
Baca Juga: PLN Raih Peringkat Pertama Nasional pada Penghargaan Mitra BUMN Champion 2024
Sinthya melanjutkan, peran aktif yang dilakukan Srikandi PLN bukan hanya membantu manajemen dalam penyusunan kebijakan-kebijakan yang mendukung keterlibatan perempuan dalam perusahaan, namun juga terus berupaya untuk memastikan keberlangsungan program tersebut.
”Kami di Srikandi ikut ambil bagian, ikut mengkontribusikan pemikiran dalam policy dan advocacy-nya serta membantu manajemen dalam memastikan implementasi sustainability program untuk memperbaiki rating Environmental, Social, and Governance (ESG),” beber Sinthya.
Untuk diketahui, pada tahun 2021, selaras dengan hal ini PLN telah menyatakan komitmen terhadap pengarusutamaan gender melalui CEO Statement of Support for the Women’s Empowerment Principles yang dipublikasikan secara terbuka pada platform United Nation Global Compact (UNGC).
Lalu pada tahun 2022, PLN juga menerbitkan Statement of Corporate Intent (SCI) tentang Kebijakan Pengarusutamaan Gender. Hal tersebut dilanjutkan dengan penyusunan Standar Operasional Prosedur tentang Pengarusutamaan Gender dalam tiap kebijakan dan strategi sumber daya manusia.
Sinthya menambahkan, PLN akan terus meningkatkan jumlah persentase pegawai perempuan di jajaran manajemen. Ini merupakan salah satu upaya korporasi dalam memberikan ruang yang setara bagi Srikandi PLN untuk berkarya dan memberikan sumbangsihnya bagi perusahaan.
“Kami bertekad untuk terus meningkatkan jumlah perempuan dalam jajaran manajemen. Saat ini berada pada kisaran 15 persen, harapannya ke depan setidaknya akan sama dengan target Kementerian BUMN sebesar 25 persen," tutupnya.
Berita Terkait
-
Dukung Pengembangan Pertanian di Merauke, PLN Listriki Area Sawah Garapan Kementan-TNI
-
Di CEO Forum 2024, Dirut PLN Ajak Selaraskan Langkah Wujudkan Mimpi Indonesia
-
Dukung Proyek Infrastruktur Berkelanjutan, IIF Raih Penghargaan Apresiasi Mitra BUMN Champion 2024
-
Tega! Waskita Karya Ternyata Belum Bayarkan Dana Operasional Para Karyawannya
-
PLN Raih Penghargaan Terbanyak Subroto Award 2024 dari Kementerian ESDM
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha