Suara.com - Presiden terpilih Prabowo Subianto dinilai akan mempertahankan sejumlah orang kepercayaannya yang sama-sama dari kelompok militer untuk bergabung jadi menteri dalam kabinet pemerintahannya. Prediksi tersebut disampaikan pengamat politik Rocky Gerung.
Menurut Rocky Gerung, penyusunan kabinet baru nanti akan menjadi momen legitimasi bagi Prabowo sendiri dengan pemilihan menteri secara legal.
Salah satu nama yang paling mungkin dipertahankan Prabowo ialah Luhut Binsar Pandjaitan yang saat ini juga menjabat sebagai Menko Kemaritiman dan Investasi pada pemerintaha Presiden Joko Widodo.
"Mungkin ya pasti ada Pak Luhut di situ yang dianggap juga senior di dalam pemerintahan dan pengetahuan tentang berbagai hal Indonesia maupun luar negeri," kata Rocky Gerung dikutip dari tayangan video di kanal YouTube pribadinya, Minggu (13/10/2024).
Selain itu, ada pula nama Sjafrie Sjamsoeddin yang juga jadi asisten khusus Prabowo sebagai Menteri Pertahanan. Rocky Gerung juga menyebut nama Komisaris Garuda Indonesia, Glenny Kairupan yang juga termasuk salah satu orang-orang dalam lingkungan dekat Prabowo.
"Jadi semuanya geng, bukan geng politik, ini adalah geng yang manfaatkan suasana keterbukaan untuk menyatakan, kalau saya bisa berpikirnya, ingin menyelamatkan pemerintahan ini sampai 2029," sangka Rocky Gerung.
Dalam penyusunan kabinet tersebut, peran Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga nampaknya tak bisa ditinggalkan begitu saja. Terlebih SBY juga sebagai senior Prabowo di angkatan militer.
"Akan ada nasihat dari pak SBY, bagaimana memerintah dengan baik, bagaimana memerintah dengan cerdik. Sama juga ada Pak Luhut, Glenny Kairupan, kemudian pak Sjafrie yang memang datang dari basis militer," tambah Rocky Gerung.
Walau demikian, menurutnya, publik juga tak perlu khawatir kalau pemerintahan Prabowo akan terlalu dikuasai oleh militer. Rocky Gerung membaca bahwa Prabowo bersama kelompok politisi dari kalangan militer itu justru ingin mempertahankan pemerintahan tetap dalam jalir demokrasi yang benar.
Karenany, Rocky Gerung juga mengingatkan publik untuk tetap kritis dalam mengawasi kinerja pemerintah.
"Itu fungsi dari masyarakat sipil, fungsi dari guru-guru besar, fungsi dari dosen-dosen, fungsi dari mahasiswa untuk memastikan bahwa kepimpinan Prabowo harus dikendalikan berbasis pada kepentingan kedulutan rakyat, berbasis pada nilai-nilai sipil," tuturnya.
Berita Terkait
-
Prabowo Disebut Akan Lebih Sering Diskusi Dengan SBY Ketimbang Gibran: Pengetahuannya Hanya Sebatas Solo
-
Infrastruktur Indonesia: Terima Kasih Jokowi, Semoga Prabowo Bisa Membenahi
-
Pendidikan di Indonesia: Jokowi Beri Landasan, Prabowo Harus Bawa Terobosan
-
Apa Prabowo Berkantor di IKN Setelah Dilantik? Begini Komitmennya
-
Kepemimpinan yang Responsif dan Adaptif: Kunci Masa Depan Indonesia Emas
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
PAN Setuju Pilkada Lewat DPRD, Tapi Ada Syaratnya
-
Mendagri Serukan Percepatan Pembersihan Sisa Banjir dan Pembangunan Hunian Tetap di Aceh Tamiang
-
Pakar: PP Terbit Perkuat Perpol 10/2025, Jamin Kepastian Hukum
-
Jadi Pemasok MBG, Omzet Petani Hidroponik di Madiun Naik 100 Persen
-
Reformasi Polri Tanpa Tenggat? KPRP Bentukan Presiden Akui Masih Meraba Masalah
-
KPK Amankan Uang Rp 400 Juta saat Geledah Rumah Dinas Bupati Indragiri Hulu Ade Agus Hartanto
-
Kejagung Tetapkan Kajari Bangka Tengah Tersangka Korupsi Dana Umat Baznas
-
Pastikan Keamanan Jalur Mudik Nataru, Kapolri: Tol Dipantau 24 Jam, Rekayasa Lalin Disiapkan
-
Pengakuan Jaksa Tri yang Kabur dari OTT KPK: Saya Ketakutan, Dikira Bukan Petugas
-
Dibubarkan Sebelum Diskusi Dimulai, Buku Reset Indonesia Dianggap Ancaman?