Suara.com - Militer Israel mengatakan pesawat nirawak Hizbullah telah menewaskan empat tentara di salah satu pangkalannya di utara pada hari Minggu, saat Israel memperluas pembomannya di Lebanon dan pasukannya memerangi militan di seberang perbatasan.
Serangan terhadap kamp pelatihan militer di Binyamina, dekat Haifa, adalah serangan paling mematikan terhadap pangkalan Israel sejak 23 September, ketika Israel meningkatkan serangannya terhadap Hizbullah di Lebanon. Layanan darurat melaporkan lebih dari 60 orang terluka.
Sementara itu, pihak berwenang di Gaza mengatakan jumlah korban tewas akibat serangan Israel pada hari Minggu di sebuah sekolah yang digunakan sebagai tempat penampungan bagi para pengungsi telah meningkat menjadi 15 orang, termasuk seluruh keluarga.
Dan saat pertempuran berkecamuk antara Israel dan pasukan Hizbullah di selatan Lebanon, pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan mereka kembali berada di garis tembak.
Mereka mengatakan pasukan Israel "secara paksa" memasuki posisi PBB dengan dua tank, setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meminta pasukan tersebut untuk mundur dari daerah tersebut.
Militer Israel mengatakan sebuah tank telah mundur ke pos PBB saat ditembaki.
Berita Terkait
-
Blokade Total Gaza? Netanyahu Pertimbangkan Rencana Kontroversial untuk 'Melaparkan' Hamas
-
Provokasi atau Bantuan? Pesawat Nirawak di Perbatasan Memicu Amarah Kim Jong Un
-
Skandal! Tentara Israel Tembaki Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon, Banyak Negara Murka!
-
Netanyahu Desak PBB Tarik Pasukan Penjaga Perdamaian dari Lebanon, Sebut Jadi Tameng Hizbullah
-
Masjid Berusia 1 Abad Hancur Dibombardir Israel, Warga Lebanon Berduka
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu