Suara.com - Juru Bicara PDI Perjuangan (PDIP), Chico Hakim merespons langkah Presiden terpilih Prabowo Subianto yang sudah memanggil 49 nama calon menteri untuk mengisi kabinet pemerintahan mendatang.
Chico menegaskan, jika sikap PDIP berada dalam pemerintahan atau berada di luar, hal itu merupakan kewenangan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
"Bahwa keputusan strategis apakah berada dalam pemerintahan ke depan atau berada di luar dan menjadi penyeimbang merupakan kewenangan Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarnoputri," kata Chico kepada Suara.com, Selasa (15/10/2024).
Ia mengatakan, jika partainya memiliki legacy di dalam membangun demokrasi. Menurutnya, metode pemikiran yang diajarkan di dalam sekolah partainya adalah krtisis atau denk methode, dialektis, dan kontemplatif.
"Dinamika terhadap persoalan tersebut bagus dalam demokrasi," katanya.
Di sisi lain, Chico menegaskan, jika Megawati masih punya hubungan baik dengan Prabowo.
"Bahwa hubungan antara Ibu Megawati Soekarnoputri dan Pak Prabowo sangat baik dan memiliki akar historis. Dalam beberapa platform partai seperti yang berkaitan dengan kedaulatan pangan, energi, keuangan, pertahanan, dan pentingnya nation and character building serta politik pendidikan dan kemudayaan, antara kedua partai memiliki pemahaman yang tidak jauh berbeda," ujarnya.
Menurutnya, ke depan PDIP terus berkomitmen bagi kemajuan bangsa dan negara dengan jalan Trisakti Bung Karno. Hal-hal yang berkaitan dengan tugas presiden sebagai kepala negara, kata dia, PDIP selalu mendukung upaya pencapaian tujuan bernegara.
"PDI Perjuangan memiliki legacy di dalam membangun demokrasi yang ditandai dengan kesejarahan melawan rezim Orde Baru yang otoriter, dan juga mengkritisi terjadinya watak otoriter populis," ungkapnya.
"Demokrasi selalu memerlukan check and balances. Kekuasaan selalu melalui kritik. Tugas ini selalu dijalankan Partai baik berada di dalam maupun di luar pemerintahan," sambungnya.
Berita Terkait
-
Jika Sri Mulyani Mudah Ditebak, Apa Alasan Veronica Tan jadi Calon Menteri Prabowo? Begini Kata Rocky Gerung
-
Sebentar Lagi jadi Wapres, Gibran Disebut bakal Warisi Sikap Poker Face Jokowi, Pakar: Buah Jatuh Gak Jauh dari Pohonnya
-
Calon Menteri Prabowo, Veronica Tan Trending di X: Isu Selingkuh Diungkit Lagi hingga Dibanding-bandingkan dengan Ahok!
-
Prediksi Aksi Protes Kian Masif usai Jokowi Lengser dan Bebani Prabowo, Rocky Gerung: Masalah Gibran akan Hantui Publik
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Korban Keracunan MBG Tembus 5.000, DPR Bongkar Dugaan Kelalaian Dapur: Sejak Awal Sudah Disampaikan
-
5 Fakta di Balik Rencana Shell Jual Ratusan SPBU di Indonesia
-
Hanyut 15 Km usai Loncat dari Jembatan Badami Karawang, Mayat Fadli Tersangkut Eceng Gondok
-
PBB Beberkan Data Mengerikan Serangan Israel, Tiap 8 Menit Jatuhkan Satu Bom di Gaza
-
Pidato Benjamin Netanyahu di PBB Disiarkan Pakai 'Toa' di Gaza, Warga Malah Tak Dengar Apa-apa
-
Nekat! Gasak HP ASN, Detik-detik 2 Pencopet Beraksi saat Pramono-Rano Karno Tiba di Acara Abang None
-
WNI di Jepang Bobol Toko Mewah, Gasak Barang Rp 930 Juta
-
Pasutri Koruptor, Suami Eks Walkot Semarang Mbak Ita Hadiri Pesta Pernikahan Anak, Kok Bisa?
-
Babak Baru Kasus Pagar Laut Tangerang, Kades Kohod Arsin Cs Bakal Jalani Sidang Perdana Selasa Depan
-
Kronologi Kematian Mahasiswa UNG Usai Diksar Mapala: Permintaan Tolong Diabaikan, Kegiatan Ilegal