Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi merespons langkah Prabowo Subianto memanggil para calon menteri ke Kertanegara, Jakarta Selatan. Jokowi menegaskan hal itu merupakan hak prerogatif presiden terpilih.
Sebelumnya siketahui pada Senin (14/10/2024) kemarin, Prabowo memanggil 49 orang calon menteri ke kediamannya di Jalan Kertanegara Nomor IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Pemanggilan terus berlanjut pada hari ini.
"Yang pertama, itu adalah hak prerogatif presiden terpilih, bapak presiden Jenderal TNI Purnawirawan Prabowo Subianto. Itu hak prerogatif. Siapapun yang dipilih kita semuanya menghargai," kata Jokowi di Aceh, Selasa (15/10/2024).
Tercatat dari 49 total calon menteri yang menghadap Prabowo ke Kertanegara pada Senin kemarin, 17 di antaranya merupakan wajah lama yang mengisi kabinet pemerintahan Jokowi. Sejumlah 17 orang itu terdiri dari 16 menteri dan 1 wakil menteri.
Menurut Jokowi, para menteri yang kemungkinan kembali bertugas di kabinet mendatang tentu sudah atas pertimbangan Prabowo.
"Mengenai kurang lebih 15 atau 16 menteri di kabinet sekarang yang juga dipilih oleh Bapak Prabowo Subianto itu juga saya kira melalui pertimbangan matang, melalui seleksi-seleksi, melalui pengalaman beliau bergaul dan berinteraksi selama 5 tahun," kata Jokowi.
Jokowi sekaligus menanggapi para menteri yang dipanggil tersebut mayoritas dari bisang ekonomi. Menurutnya hal tersebut menunjukan adanya keberlanjutan.
"Dan memang hampir tim ekonomi yang ada memang, yaitu yang namanya keberlanjutan ya itu," ujarnya.
16 Menteri Jokowi Menghadap Prabowo
Baca Juga: Dipanggil Prabowo Subianto, Meutya Hafid Calon Menteri Apa?
Presiden terlilih Prabowo Subianto telah memanggil 49 calon menteri ke kediamannya di Jalan Kertanegara Nomor IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Total dari nama yang dipanggil, 30 persennya merupakan nama-nama lama, yakni menteri era pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Sebelumnya, mengenai kabar Prabowo bakal memboyong nama-nama menteri era Jokowi ke kabinetnya mendatang sudah disampaikan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani.
"Ada beberapa nama yang sekarang duduk sebagai menteri kemudian kembali menduduki pada pos yang sama atau berbeda," kata Muzani di komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (14/10/2024).
Muzani menyampaikam alasan mengapa menteri-menteri dari kabinet pemerintahan Jokowi turut diboyong bekerja di kabinet pemerintahan Prabowo.
"Ada beberapa yang cukup competible cukup bagus untuk duduk lagi sebagai menteri," kata Muzani.
Tercatat ada 16 menteri dan 1 wakil menteri Jokowi yang turut menghadap Prabowo ke Kertanegara pada Senin kemarin. Nama-nama menteri dan wamen tersebut di antaranya:
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang