Di luar prestasi individu, Taufik juga berkontribusi bagi tim bulu tangkis Indonesia di ajang beregu dunia. Ia membantu tim meraih Piala Thomas pada tahun 2000 dan 2002, serta mengantarkan skuad Indonesia mendapatkan medali perak dan perunggu dalam beberapa edisi turnamen lainnya.
Dengan catatan 413 kemenangan dan hanya 138 kekalahan sepanjang kariernya, Taufik Hidayat adalah salah satu ikon bulu tangkis yang patut dicontoh. Melalui pelatihan yang ia dirikan, Taufik berkomitmen untuk mencetak generasi penerus yang siap berprestasi di kancah internasional.
Transisi ke Politik
Taufik Hidayat menutup lembaran kariernya sebagai atlet bulu tangkis pada tahun 2013 setelah mengalami kekalahan di ajang Indonesia Terbuka yang diadakan di Istora Senayan.
Setelah gantung raket, perjalanan Taufik berlanjut ke dunia politik, di mana ia mencoba mengukir prestasi baru setelah sukses di lapangan bulu tangkis.
Setelah pensiun, Taufik Hidayat menjabat sebagai Wakil Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) pada periode 2016-2017 dan kemudian menjadi staf khusus di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) selama tahun 2017-2018.
Namun, keinginan Taufik untuk lebih berkontribusi di dunia politik membawanya bergabung dengan Partai Demokrat pada tahun 2018. Sayangnya, langkahnya di partai tersebut tidak bertahan lama, dan ia memilih untuk mengundurkan diri.
Menjelang pemilihan umum legislatif 2024, Taufik Hidayat kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPR untuk daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat II melalui Partai Gerindra. Meskipun memiliki pengalaman dan popularitas, ia harus menerima kenyataan pahit ketika gagal melangkah ke Senayan.
Di balik karier politiknya, Taufik Hidayat adalah seorang suami dan ayah. Ia menikah dengan Linda Amalia Sari pada tahun 2007, yang merupakan putri dari mantan Menteri Pertahanan RI dan mantan Menteri Perhubungan RI, Agum Gumelar.
Dari pernikahan ini, Taufik dan Linda dikaruniai dua orang anak, yaitu Natarina Alika Hidayat dan Nayottama Prawira Hidayat.
Berita Terkait
-
Raffi Ahmad Menolak Jadi Menpora RI
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Dito Ariotedjo Dicopot! Taufik Hidayat Ungkap Fakta Mengejutkan soal Kinerjanya
-
Intip 2 Pesaing Raffi Ahmad di Bursa Menpora Baru, Ada Politisi dan Peraih Emas Olimpiade
-
Adu Kuat Calon Menpora: Dari Raffi Ahmad si 'Sultan' hingga Taufik Hidayat sang Legenda
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta