Suara.com - Mantan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menangis saat menghadiri acara perpisahan di kantornya. Seperti yang diketahui, mantan menteri yang akrab di sapa Pak Bas ini sudah mengabdi di Kementerian PUPR selama 45 tahun. Bagaimana rekam jejak kariernya?
Tepat pada hari Minggu, 20 Oktober 2024 kemarin, Pak Bas tercatat sudah tidak lagi menjabat sebagai Menteri PUPR. Pak Bas diberi tugas baru yakni sebagai Kepala Badan Otoriter Ibu Kota Nusantara (IKN). Dalam acara perpisahan itu, ia turut menyampaikan kesan-kesan mendalam selama berkarier di Kementerian PUPR.
Didampingi sang istri, Basuki Hadimuljono menyampaikan di hadapan para pegawai dan jajaran Kementerian PUPR bahwa kantornya dapat diibaratkan sebagai rumah yang dimana ia selalu bisa berkarya dan bekerja. Tak hanya itu, ia juga memberikan pesan mendalam untuk tetap bisa menjaga nama baik Kementerian PUPR.
"Kami mohon pamit, ini rumah saya, 45 tahun saya bekerja di PUPR, umur saya baru 70, jadi sebagian besar hidup saya di Kementerian PUPR, saat-saat inilah yang sangat saya galaukan," kata Basuki.
"Semua akan berpisah, semua akan berakhir, tapi sekali lagi kami mohon doanya semoga sisa hidup kami bisa lebih baik dan bahagia. Saya igin melihat PUPR ini tetap menjadi organisasi yang kredibel, amanah, bersahaja," tuturnya.
Profil dan Pendidikan Basuki Hadumoeljono
Mochamad Basuki Hadimoeljono merupakan kelahiran Surakarta pada 5 November 1954. Ia menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR) pada Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin pada tanggal 23 Oktober 2019.
Sebelumnya, pak Bas juga menjabat sebagai Menteri PUPR dalam Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla masa kerja 2014–2019.
Basuki Hadimuljono adalah putra keempat dari tujuh bersaudara. Orang tuanya merupakan seorang prajurit TNI Angkatan Darat. Ia menikahi Kartika Nurani dan memiliki tiga orang anak, Dewi (lahir pada 1987), Neil (lahir pada 1992) dan Dira (lahir pada 1994).
Baca Juga: Pekerja Gaji Rp 12 Juta/Bulan Bakal Bisa Ajukan KPR Subsidi
Sebagai putra dari prajurit TNI AD, Basuki kerap pindah-pindah ke sejumlah daerah lantaran tugas ayahnya. Ia menempuh pendidikan SD di Palembang, SMP di Papua, serta SMA di Surabaya. Selama sekolah SMA, ia sangat aktif bergabung dengan grup musik sekolah dan bermain drum.
Lulus dari SMA Negeri 5 Surabaya, ia kemudian melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Gadjah Mada dan mengambil jurusan geologi rekayasa. Ia lulus dari UGM pada tahun 1979 saat usianya 25 tahun.
Setelah mendapat gelar sarjana dari Fakultas Teknik UGM pada tahun 1979, ia mulai berkarier di Kementerian Pekerjaan Umum. Setelah itu, pak Bas memperoleh gelar master dan doktor dari Universitas Colorado.
Hal itu kemudian membuatnya naik pangkat dan menjabat sebagai Inspektur Jenderal dan Direktur Jenderal, sampai akhirnya ditunjuk oleh Joko Widodo untuk menjabat sebagai menteri setelah lebih dari 30 tahun sebagai pegawai negeri pada tahun 2014.
Rekam Jejak Karier Basuki Hadimuljono, 45 Tahun di Kementerian PUPR
Perjalanan karier Basuki Hadimuljono berawal saat lulus dari Fakultas Teknik UGM dan memperoleh pekerjaan di Kementerian Pekerjaan Umum sebagai ASN. Selang beberapa tahun, ia mendapat beasiswa dari kementerian untuk melanjutkan pendidikannya. Ia pun memperoleh gelar magister dan doktor dari Universitas Negeri Colorado di usia 35 dan 38 tahun.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Tragedi Al Khoziny Jadi Pemicu, Prabowo Bentuk Ditjen Pesantren untuk Audit Nasional
-
Pesan Megawati di Hari Santri 2025 yang Menggetarkan Nasionalisme
-
Kunjungan Spesial Presiden Brasil: Penasaran dengan Program Makan Gratis di Jakarta
-
Sultan B. Najamudin Turun ke Sawah, Serahkan Alsintan dan Benih Jagung untuk Petani Bengkulu
-
Pemerintahan Prabowo Genap Setahun, Kemenhub Fokus Konektivitas dan Keselamatan
-
Istana Segera Umumkan Struktur Komite Reformasi Polri: Pastikan Ada Nama Mahfud MD!
-
Pimpinan DPR Sudah Terima Surat, MKD Bakal Gelar Sidang Bahas Nasib Ahmad Sahroni hingga Uya Kuya?
-
Viral Tangis Ibu di Lampung: Anak Korban Bully, Sekolah Malah Memberhentikannya
-
Mendagri dan Kepala BNN Bahas Penguatan Sinergi Penanggulangan Narkoba
-
Polri Ungkap Modus Baru Narkoba: Obat Bius Legal 'Etomidate' Diubah Jadi Cairan Vape