Suara.com - Perjalanan karier Wiranto turut menjadi sorotan seiring dengan pengangkatannya sebagai Penasihat Khusus Presiden di kabinet Merah Putih pimpinan Presiden Prabowo Subianto. Nah untuk selengkapnya, berikut ini profil Wiranto lengkap dengan prestasi dan kariernya.
Diketahui bahwa Wiranto merupakan salah satu tokoh politik dan Militer di Tanah Air yang memiliki banyak prestasi. Ia resmi dilantik sebagai Penasihat Khusus Presiden pada Selasa (22/10/2024) di Istana Negara Jakarta. Pelantikan dilakukan oleh Presiden Prabowo.
Pelantikan Wiranto ini sesuai dengan Peraturan Presiden No 137 Tahun 2024 tentang Penasihat Khusus Presiden, Utusan Khusus Presiden, Staf Khusus Presiden dan Staf Khusus Wakil Presiden yang ditetapkan dan ditandatangi oleh Presiden Joko Widodo saat masih menjabat.
Sejalan dengan kabar pelantikan tersebut, perjalanan karier Wiranto di dunia militer pun turut menjadi sorotan. Nah untuk lebih jelasnya, yuk simak berikut ini profil Wiranto lengkap dengan prestasi, kariernya di dunia militer dan jabatannya saat ini.
Profil Wiranto: Prestasi, Karier Militer, Jabatannya Saat Ini
Wiranto merupakan pria kelahiran Yogyakarta pada 4 April 1947. Pria berusia 77 tahun ini menikah dengan seorang perempuan bernama Hj. Rugaiya Usman. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai 3 anak bernama , alm Zainal Nur Rizky, Ika Mayasari dan Amalia Santi.
Wiranto pernah mengenyam pendidikan di SMA Negeri 6 Surakarta, Akmil (Akademi Militer) Nasional, Sekolah Staf dan Komando TNI AD, Universitas Terbuka Jurusan Administrasi Negara, Lemhannas RI, dan Perguruan Tinggi Ilmu Hukum Militer.
Untuk prestasi dan kariernya di dunia militer, Wiranto pernah menjabat sebagai pimpinan Angkatan Bersenjata (ABRI)/TNI tahun 1998-1999. Wiranto juga pernah jadi ajudan Presiden Soeharto pada 1989-1993.
Setelah jadi ajudan Presiden Soeharto, karier militer-nya makin bersinar. Tercatat Wiranto pernah menduduki jabatan Kepala Staf Kodam Jaya tahun 1993. Lalu 1994, jadi Panglima Kodam Jaya dan Pangkostrad tahun 1996. Tahun 1997, Ia jadi Kepala Staf Angkatan Darat.
Baca Juga: Mirip Kabinet Dwikora, Prabowo Bentuk Kabinet Gemuk: Antisipasi Krisis atau Beban Anggaran?
Pada tahun 1998, Wiranto juga pernah menjabat sebagai Menteri Keamanan Pertahanan (Menhankam) di Kabinet Pembangunan VII. Saat masukiera transisi Orde Baru ke reformasi, Wiranto masih menjabat Menhankam di Kabinet Presiden Habibie.
Usai masa pemerintahan Presiden Habibi berakhir, Wiranto masuk Kabinet Persatuan Nasional pada era Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Pada 1999-2000, Wiranto ditunjuk jadi Menko Polkam (Menteri Koordinator Politik dan Keamanan).
Saat ini, Wiranto resmi menjabat sebagai Penasihat Khusus Presiden di Bidang Politik dan Keamanan periode 2024-2029 di era Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Dengan pengalaman militer dan politiknya, jabatan ini dirasa tepat untuk Wiranto saat ini.
Demikian ulasan mengenai profil dan perjalanan karier Wiranto lengkap dengan prestasi dan jabatannya saat ini. Semoga informasi ini bermanfaat!
Kontributor : Ulil Azmi
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- 3 Rekomendasi Mobil Keluarga 9 Seater: Kabin Lega, Irit BBM, Harga Mulai Rp63 Juta
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Borok KPU Terbongkar Lagi: Sengaja Tak Laporkan Penggunaan Jet Mewah ke DPR
-
BNI dan Badan Bank Tanah Perkuat Kolaborasi Strategis untuk Percepatan Pembangunan Nasional
-
Skandal Haji 2024: KPK Bongkar Pembagian Kuota Ilegal, 300 PIHK Diperiksa!
-
Gebrakan Prabowo Bentuk Ditjen Pesantren Langsung Tuai Pro Kontra
-
Lamban Lindungi Rakyat dari Rokok dan Gula, 32 Organisasi Desak Pemerintah Tegakkan PP Kesehatan
-
Soroti Vonis 11 Warga Adat Maba Sangaji, DPR: Cermin Gagalnya Perlindungan HAM dan Lingkungan
-
Komisaris Transjakarta Pilihannya Ikut Demo Trans7, Begini Respons Pramono
-
Amnesty Sebut RUU KKS Batasi Kebebasan Berekspresi: Indonesia Bisa Jatuh ke Level Berbahaya!
-
Sekolah Rakyat Libatkan TNI-Polri: Solusi Disiplin atau Justru... ? Ini Kata Mensos!
-
'Sentilan' Keras DPR ke KPU: Bisa Naik Pesawat Biasa, Kenapa Harus Pakai Private Jet?