Suara.com - Kantor berita resmi Iran, IRNA melaporkan bahwa serangan udara yang diluncurkan oleh Israel pada pagi hari Sabtu telah mengakibatkan dua tentara Iran tewas.
Dalam pernyataannya, militer Iran menegaskan bahwa dua korban tersebut adalah pejuang yang berupaya membela keamanan dan melindungi kepentingan negara dari serangan yang dilancarkan oleh rezim Zionis.
Meskipun Iran mengklaim bahwa sistem pertahanan udaranya berhasil menggagalkan sebagian besar serangan Israel, mereka juga melaporkan bahwa telah terjadi kerusakan terbatas di beberapa lokasi.
Dalam konteks ini, Iran menyebutkan bahwa serangan tersebut menargetkan beberapa lokasi militer di provinsi Tehran, Khuzestan, dan Ilam.
Sementara itu, militer Israel mengonfirmasi bahwa mereka telah menyelesaikan serangan udara mereka dan berhasil menghancurkan fasilitas produksi misil, array misil permukaan-ke-udara, serta berbagai kemampuan udara Iran lainnya di sejumlah wilayah.
Mereka mengklaim bahwa serangan ini merupakan respons terhadap serangan-serangan Iran yang telah terjadi dalam setahun terakhir, termasuk peluncuran misil yang ditujukan ke negara Israel.
Dalam pernyataannya, militer Israel menyatakan bahwa berdasarkan data intelijen, pesawat IAF (Angkatan Udara Israel) menyerang fasilitas produksi misil yang digunakan untuk memproduksi misil yang ditembakkan Iran ke Negara Israel.
Mereka juga menegaskan bahwa serangan tersebut bertujuan untuk mengurangi kemampuan Iran dalam membatasi kebebasan operasi udara Israel.
"Pesawat kami telah kembali dengan selamat... Serangan balasan telah selesai dan misi telah terpenuhi," kata Militer Israel.
Baca Juga: Kutuk Serangan Israel ke Iran, Kerajaan Saudi Arabia: Pelanggaran Terhadap Kedaulatan
Berita Terkait
-
Kutuk Serangan Israel ke Iran, Kerajaan Saudi Arabia: Pelanggaran Terhadap Kedaulatan
-
Israel Serang Fasilitas Militer Suriah, Tapi Berhasil Dicegat
-
Israel Serang Iran, Tapi Rudal-rudalnya Lemah dan Berhasil Ditangkal
-
Serangan Udara Israel di Khan Younis Menelan 20 Korban Jiwa
-
Serangan Udara Israel Tewaskan Tiga Jurnalis di Lebanon, Menteri: Ini Kejahatan Perang
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta