Suara.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengapresiasi sekaligus mendukung langkah cepat Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait dalam menangani persoalan Rumah Susun (Rusun) Pasar Rumput.
Persoalan itu seperti belum maksimalnya pemanfaatan Rusun tersebut, sehingga perlu dilakukan langkah percepatan.
Dukungan itu disampaikan Mendagri saat bersama Menteri Maruarar meninjau langsung Rusun Pasar Rumput, di Kelurahan Pasar Manggis, Setya Budi, Jakarta Selatan, Minggu (27/10/2024).
Peninjauan ini dilakukan saat keduanya baru saja tiba di Jakarta usai mengikuti Retreat Kabinet Merah Putih di Magelang, Jawa Tengah.
Mendagri mengatakan, Presiden Prabowo saat acara Retreat meminta agar melakukan kegiatan yang pro terhadap masyarakat kecil. Perumahan, kata dia, merupakan hal krusial yang dibutuhkan masyarakat.
“Jadi memang kami dari Magelang tadi, boleh lihat pakaiannya Pak Ara, pakaian saya, kami tidak pulang ke rumah, langsung dari Bandara Halim, langsung menyelesaikan persoalan ini,” ujarnya.
Dia menjelaskan, Rusun Pasar Rumput memang memiliki persoalan lantaran pemanfaatannya belum maksimal. Saat ini, sejumlah hunian Rusun tersebut dimanfaatkan sementara oleh masyarakat yang menjadi korban kebakaran permukiman Manggarai pada Agustus 2024. Sementara masih banyak unit yang kosong sehingga pemanfaatannya perlu dipercepat.
“Jadi mudah-mudahan dengan kecepatan Pak Ara ini kami Kemendagri 1.000 persen akan mendukung untuk teman-teman seluruh daerah kita semua juga akan bergerak,” ujarnya.
Lebih lanjut, Mendagri mengatakan, Presiden Prabowo mengarahkan agar progam pemerintah mengutamakan masyarakat kecil. Karena itu, pemanfaatan Rusun Pasar Rumput juga diarahkan agar mengutamakan masyarakat berpenghasilan rendah. “Jangan sampai tidak tepat sasaran, jatuh ke tangan yang sebetulnya penghasilannya jauh tinggi dan kemudian dia sewakan ke yang lain,” jelasnya.
Baca Juga: Ungkap Alasan Pj Gubernur Heru Budi Dicopot Jokowi, Mendagri Tito: Beliau Kembali ke Habitatnya
Senada dengan Mendagri, Menteri PKP Maruarar Sirait menekankan agar pemanfaatan Rusun Pasar Rumput diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Dirinya meminta agar biaya sewa Rusun dapat diturunkan dari semula Rp3,5 juta menjadi angka yang paling rendah Rp1.250.000. “Karena enggak mungkin rakyat kecil bisa sewa 3,5 juta sebulan, berarti tidak tepat sasaran kita untuk menolong rakyat kecil,” ujarnya.
Selain itu, berdasarkan hasil diskusi dengan Mendagri, dia mengatakan, ada sejumlah kelompok yang perlu diutamakan menghuni Rusun tersebut. Mereka di antaranya guru, Aparatur Sipil Negara (ASN), dan anggota TNI/Polri yang berpenghasilan rendah. Selain itu, Rusun tersebut juga agar dimanfaatkan oleh masyarakat milenial yang bekerja di sekitar Rusun dengan harga yang menyesuaikan penghasilan mereka.
Dalam kesempatan itu, Mendagri dan Menteri PKP yang didampingi Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi dan Direktur PD Pasar Jaya Agus Himawan meninjau kondisi kamar Rusun. Mereka juga mendengarkan aspirasi para penghuni dan langsung menindaklanjutinya. Aspirasi itu misalnya mengenai perpanjangan masa hunian bagi korban kebakaran, serta pembenahan sejumlah fasilitas.
Menanggapi itu, Menteri PKP kemudian meminta agar masa hunian korban bencana yang jatuh tempo pada 15 November 2024 dapat diperpanjang setahun secara gratis. Hal ini juga berlaku apabila ada masyarakat yang terdampak relokasi normalisasi Sungai Ciliwung. “Jadi mereka dengan masa tertentu datang ke sini gratis,” jelasnya.
Berita Terkait
-
'Hujan' Air Mineral Warnai Ultah Mendagri Tito saat Retreat Kabinet Merah Putih di Akmil
-
Purnawirawan Polri Ditipu ASN: Uang Habis Rp215 Juta, Anak Gagal Masuk IPDN
-
Jabat Mendagri Lagi, Ini Target 100 Hari Tito Karnavian di Kabinet Merah Putih Prabowo
-
4 Menteri Prabowo Jadi Bos Klub Liga Indonesia, Dua Diantaranya Pernah Juara
-
Terungkap! Ribka Haluk Masuk Kabinet Prabowo Atas Rekomendasi Tito Karnavian
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Anggota DPR Ngamuk! Minta BGN 'Spill' Nama Politisi Peminta Jatah Dapur MBG
-
Gus Yasin 'Sentil' Balik Kubu Mardiono: Aturan AD/ART Sudah Diubah di Muktamar!
-
Cucu Mahfud MD Jadi Korban, Pakar Sebut Keracunan MBG Bukti Kegagalan Sistemik Total
-
Motif Sejoli Tega Buang Bayi di Palmerah, Malu Nikah Siri Tak Direstui
-
PPP Memanas! Kubu Mardiono Klaim Duluan Daftar, Agus Suparmanto Tidak Sah Jadi Ketum?
-
Penganiayaan Jurnalis di Jaktim Berakhir Damai, Pelaku Meminta Maaf dan Tempuh Restorative Justice
-
Eks Dirut PGN Hendi Prio Santoso Ditahan KPK, Diduga Terima Duit Panas Jual Beli Gas
-
Asosiasi Sopir Logistik Curhat ke DPR: Jam Kerja Tak Manusiawi Bikin Penggunaan Doping dan Narkoba
-
Usai Muktamar Ricuh, Kubu Agus Suparmanto Ajak Mardiono Bergabung Demi Lolos Parlemen 2029
-
Viral Wali Kota Gorontalo Ngamuk Proyek Kampung Nelayan Disetop Ormas GRIB, Nyaris Adu Jotos!