Suara.com - Penemuan jasad terbakar di sebuah perkebunan kopi di distrik Kodagu, Karnataka, pada awal Oktober lalu, memicu investigasi mendalam yang mengungkap plot pembunuhan kejam. Polisi mengidentifikasi korban sebagai Ramesh (54), seorang pengusaha kaya yang dilaporkan hilang oleh istrinya, Niharika (29), tiga minggu sebelumnya.
Penyelidikan polisi akhirnya membongkar konspirasi mengerikan yang melibatkan Niharika, kekasihnya Nikhil, seorang dokter hewan, serta Ankur, rekan mereka dalam kejahatan ini.
Pada 8 Oktober, pihak kepolisian menemukan tubuh yang terbakar di perkebunan kopi dekat daerah Suntikoppa, Kodagu. Karena sulitnya identifikasi, polisi mulai melacak kendaraan yang melintas di sekitar area kejadian melalui rekaman CCTV. Sebuah mobil merah mencurigakan, Mercedes Benz, muncul dalam rekaman tersebut.
Penelusuran lebih lanjut mengungkap bahwa mobil itu terdaftar atas nama Ramesh, yang belakangan diketahui hilang. Polisi segera menghubungi kepolisian di Telangana, tempat kendaraan tersebut terdaftar, untuk bantuan lebih lanjut.
Awal Penyelidikan
Ketika penyelidikan berlangsung, kecurigaan mulai mengarah kepada istri Ramesh, Niharika. Ketika diinterogasi, Niharika akhirnya mengakui keterlibatannya dalam pembunuhan Ramesh, serta mengungkap keterlibatan Nikhil dan Ankur.
Polisi menemukan bahwa Niharika memiliki masa lalu yang penuh gejolak. Setelah kematian ayahnya saat ia masih remaja, ia menjalani kehidupan yang keras, bahkan sempat terlibat dalam kasus penipuan keuangan hingga dipenjara. Di penjara, ia bertemu Ankur, yang kelak menjadi sekutu dalam aksi kriminal ini.
Setelah keluar dari penjara, Niharika menikahi Ramesh, yang juga tengah menjalani pernikahan keduanya. Ramesh memberikan kehidupan mewah bagi Niharika, namun kebiasaan itu membuatnya semakin serakah.
Saat ia meminta dana sebesar 8 crore (sekitar Rp15,2 miliar), Ramesh menolak. Hal ini memicu kemarahan Niharika, yang kemudian bekerja sama dengan kekasihnya, Nikhil, dan Ankur untuk merencanakan pembunuhan demi menguasai harta suaminya.
Baca Juga: Media India Desak AFC Hukum Timnas Indonesia U-17 dan Australia
Menurut temuan polisi, Ramesh dibekap hingga tewas di Uppal, Hyderabad, pada 1 Oktober. Ketiga tersangka kemudian kembali ke rumah korban, mengambil sejumlah uang tunai, dan berkendara menuju Bengaluru. Setelah mengisi bahan bakar, mereka melanjutkan perjalanan hingga lebih dari 800 km ke Kodagu, tempat mereka membuang mayat Ramesh di perkebunan kopi, membungkusnya dengan selimut, dan membakarnya.
Kepala Polisi Kodagu, Ramarajan, menyatakan bahwa kasus ini merupakan tantangan besar karena sebagian besar bukti fisik telah hancur.
"Kami menemukan bahwa jasad tersebut telah dibakar sekitar 3-4 hari sebelum laporan hilang diajukan. Tim kami menelusuri aktivitas mencurigakan di sekitar lokasi dan menemukan kendaraan yang bergerak pada tengah malam di daerah tersebut," ujarnya.
Dengan memeriksa rekaman dari 500 kamera CCTV hingga Tumkur, polisi berhasil melacak kendaraan dari Telangana milik Ramesh.
Berdasarkan bukti yang terkumpul, polisi akhirnya menangkap Niharika dan dua rekannya, Nikhil serta Ankur. Niharika diduga sebagai otak utama di balik pembunuhan keji ini, menghabisi nyawa suaminya sendiri demi memperoleh kekayaan.
Berita Terkait
-
Media India Desak AFC Hukum Timnas Indonesia U-17 dan Australia
-
Timnas Indonesia Dapat Gelombang Caci Maki dari Fans India, AFC Ikut Terseret, Kenapa?
-
3 Film Harshvardhan Rane yang Tayang 2024, Terbaru Ada The Miranda Brothers
-
3 Film India Dibintangi Kriti Sanon yang Tayang 2024, Terbaru Ada Do Patti
-
Serangan Mematikan Guncang Kashmir, 4 Tewas Termasuk 2 Tentara
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Polisi Pastikan Pengeroyokan Matel Hingga Tewas di Kalibata Pakai Tangan Kosong, Kok Bisa?
-
Ngeri! 4.000 Hektare Hutan IKN Rusak 'Dimakan' Tambang Liar, Basuki Tak Tinggal Diam
-
Bukan Rem Blong Tapi Ngantuk, Sopir Tabrak Siswa di Cilincing Resmi Tersangka
-
Prabowo Pastikan Anggaran Huntara dan Huntap Korban Bencana Sumatra Cair, Tapi...
-
Cak Imin Soroti Makanan di CFD: Tujuannya Sehat, Tapi Jualannya Nggak Ada yang Sehat
-
Geger Anak Bunuh Ibu Kandung di Medan, Pelaku Siswi SD Dikenal Ramah dan Berprestasi
-
Demi Jaga Warisan Leluhur, Begini Cara Suku Badui Merawat Hutan Lindung 3.100 Hektare
-
Harga Pangan Nasional Melemah, Cabai hingga Beras Kompak Turun
-
Waspada! Etomidate di Liquid Vape Resmi Narkotika, Salah Isap Terancam Penjara
-
Kantor Wapres Beres Akhir Tahun Ini, Gibran Sudah Bisa Ngantor di IKN Mulai 2026