Suara.com - Sedikitnya 102 warga Palestina kehilangan nyawa akibat serangan intensif Israel di Jalur Gaza, sehingga total jumlah korban tewas sejak tahun lalu mencapai 43.163, menurut Kementerian Kesehatan di wilayah tersebut pada hari Rabu.
Dalam pernyataannya, kementerian menyebutkan bahwa sekitar 101.510 orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan yang masih berlangsung ini.
“Dalam 24 jam terakhir, penjajah Israel telah melakukan lima serangan pembantaian keluarga yang mengakibatkan 102 kematian dan 287 terluka,” ungkap kementerian tersebut.
“Masyarakat banyak yang masih terjebak di bawah puing-puing dan di jalan, sementara tim penyelamat tidak bisa mencapai mereka,” tambah pernyataan itu.
Tentara Israel terus melancarkan serangan keras di Jalur Gaza sejak serangan Hamas tahun lalu, meskipun terdapat resolusi dari Dewan Keamanan PBB yang mendesak gencatan senjata segera.
Serangan ini telah menyebabkan hampir seluruh penduduk di wilayah tersebut terpaksa mengungsi, di tengah blokade yang terus berlangsung yang menyebabkan kekurangan pangan, air bersih, dan obat-obatan.
Upaya mediasi yang dilakukan oleh AS, Mesir, dan Qatar untuk mencapai gencatan senjata di Gaza dan kesepakatan pertukaran tahanan antara Israel dan Hamas telah gagal, karena Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak untuk menghentikan agresi ini.
Israel juga menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional terkait tindakannya di Gaza.
Baca Juga: Jumlah Korban Meninggal Dunia Akibat Serangan Udara Israel di Lebanon Capai 2.820 Orang
Berita Terkait
-
Korban Banjir Bandang Spanyol Terus Bertambah: 95 Tewas, Ratusan Hilang, Kota-Kota Terendam Lumpur
-
Israel Nikmati Keistimewaan dalam Perdagangan Senjata dengan AS, Jumlahnya Sangat Fantastis
-
Tentara Israel Tembak Mati Pria Palestina di Tulkarem, Ketegangan Memuncak
-
AS Jadi Penghambat Penyelesaian Damai Isu Nuklir Iran?
-
Jumlah Korban Meninggal Dunia Akibat Serangan Udara Israel di Lebanon Capai 2.820 Orang
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Hari Pertama Operasi Zebra 2025, Akal-akalan Tutup Plat Pakai Tisu Demi Hindari ETLE
-
Anak Legislator di Sulsel Kelola 41 SPPG, Kepala BGN Tak Mau Menindak: Mereka Pahlawan
-
Guru Sempat Cium Bau Bangkai di Menu Ayam, BGN Tutup Sementara SPPG di Bogor
-
KPK Akui Belum Endus Keterlibatan Bobby Nasution dalam Kasus Korupsi Pengadaan Jalan Sumut
-
Luncurkan Kampanye Makan Bergizi Hak Anak Indonesia, BGN: Akses Gizi Bukan Bantuan
-
Bertemu di Istana, Ini yang Dibas Presiden Prabowo dan Dasco
-
Poin Pembahasan Penting Prabowo-Dasco di Istana, 4 Program Strategis Dikebut Demi Rakyat
-
Dituduh Punya Ijazah Doktor Palsu, Arsul Sani Tak akan Lapor Balik: Kalau MK kan Nggak Bisa
-
Viral Usul Ganti Ahli Gizi dengan Lulusan SMA, Ini Klarifikasi Lengkap Wakil Ketua DPR Cucun
-
Heboh Sebut Ahli Gizi Tak Penting, Wakil Ketua DPR Cucun Minta Maaf, Langsung Gelar Rapat Penting